Tue. Apr 11th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Nasional – Tim Propam Periksa 10 Polisi Kasus Tahanan Tewas Dalam Sel

2 min read

Petugas Kepolisian masih terus saja menyelidiki kasus terkait kematian dari Moch Imron Zainudin (27), seorang pria yang meninggal dalam sel di Polsek Sukodono, Sidoarjo pada akhir pekan yang lalu. Sampai dengan saat ini ada 10 anggota dari Polsek Sukodono yang diperiksa oleh tim gabungan Propam Polda Jatim serta Polres Sidoarjo. Kesepuluh anggota ini ialah anggota yang lakukan piket pada malam tewasnya warga Kebon Agung, Kec. Sukodono, Sidoarjo tersebut, pada Jumat (31/11/2014) malam.

“Kami saat ini sedang mendalami kronologinya, serta siapa yang melakukan apa pada kasus ini,” terang Kombes Polisi Awi Setiyono, Kabid Humas Polda Jatim, Rabu (5/11/2014). Selain alnya memeriksa 10 anggota dari Polsek Sukodono, polisi pun memeriksa sejumlah 6 saksi yang merupakan warga desa lokal, yang mana juga mengetahui persis ketika Imron tengah lakukan pemukulan pada salah satu anggota yang berpakaian preman asal Polsek Sukodono. “Masih belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka, semuanya masih berstatus sebagai saksi,” terang dia.

Pada Sabtu (1/11/2014) pagi, sosok Imron yang memiliki profesi sebagai sopir untuk kendaraan angkutan barang antarkota tersebut didapati tewas dalam sel tahanan. Ketika ditemukan, mukanya nampak membiru, serta polisi juga sempat melarikannya menuju rumah sakit, tetapi nyawanya tak bisa tertolong. Keluarga pun menduga adanya yang hal yang tidak wajar pada kasus kematian Imron, lantaran ia tak mempunyai riwayat penyakit yang serius. Keluarga pun menengarai bahwa Imron tewas lantaran dianiaya, sebab pada tubuh Imron, keluarga mendapati adanya bekas hitam pada beberapa bagian di tubuhnya.

Imron sendiri dijebloskan dalam penjara lanntaran kasus penganiayaan kepada seorang polisi. Ia merasa marah sebab tidak ada yang mau bertanggung jawab terkait insiden pelemparan batu dan akhirnya mengenai kepala isterinya ketika ada pertunjukan musik dangdut pada lapangan yang ada di desanya, pada hari Jumat (31/11/2014) malam. Sampai dengan saat ini, kasus tersebut masih terus diselidiki dan dalam tahap pengembangan pihak Propam. Kasus meninggalnya Imron ini juga memukul hati keluarga yang ditinggalkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *