Berita Nasional – Teriak Prabowo Titisan Allah, Nurcahaya Keseleo Lidah
2 min read
Seperti yang marak diberitakan terkait orasi dari salah seorang pendukung Prabowo yang bernama Nurcahaya Tandang, pada akhirnya ia mengaku keseleo lidah saat menyebut Prabowo merupakan titisan Allah. Pengagum sosok Prabowo Subianto tersebut menyebutkan bahwa dia keseleo lidah lantaran memberikan orasi dengan cara yang terlalu menggebu. “Ucapan saya waktu itu keseleo lidah saja. Saya ini kan menggebu-gebu waktu bicara. Mana ada orang sedang kampanye tak menggebu-gebu. Nah kalau kampanye dan tidak menggebu-gebu itu kan bukan kampanye namanya,” kata Nurcahaya saat berbincang dengan wartawan, Kamis (7/8/2014).
Nurcahaya memang mengagumi Prabowo, maka dari itu pulalah ia penuh dengan semangat ketika berorasi pada Rumah Polonia yang dalam rangka acara halal bihalal tersebut. Sebab menurutnya, Prabowo merupakan titipan Tuhan dan mengusung visi besar terhadap Indonesia. “Visi besar dari Pak Prabowo yaitu membawakan perubahan yang besar kepada Indonesia,” kata perempuan yang mana juga tercatat menjadi pengurus ICMI Pusat juga Kahmi Pusat tersebut.
Sosok yang juga seorang dosen intelijen strategis pada BIN tersebut juga meminta maaf untuk ucapannya yang telah menyebut bahwa Prabowo sebagai titisan Allah. Ia meminta agar ucapannya tersebut dapat dibandingkan pada tulisan yang pernah dirilisnya pada internet, yang memang pernah menyebutkan Prabowo ‘titipan’ Allah serta bukannya ‘titisan’ Allah. “Saya juga untuk ada pembanding untuk ucapan saya yang memang salah tersebut. Nah coba saja diketik nurcahayatandang pada pencarian internet. Nanti kan ada banyak tulisan dari saya,” pinta perempuan yang juga pernah tercatat menjadi caleg pada Daerah Pemilihan Banten III tersebut.
Video yang menampilkan Nurcahaya pada situs Youtube memang ramai diperbincangkan dari media sosial. Sosok Nurcahaya yang tengah menggebu-gebu dalam berorasi, termasuk saat menyebutkan, “Ini adalah jihad fisabilillah, bukan cuman jihad nasionalisme. Kita mendukung visi besar Pak Prabowo sebagai titisan Allah.” Atas perkataannya tersebut, Nurcahaya pun meminta maaf. “Saya meminta maaf pada publik yang telah salah paham atas kata-kata saya. Yang benar adalah titipan, bukannya titisan,” aku Nurcahaya.
