Berita Nasional Terbaru – SBY Perintahkan Bantuan demi Filipina
2 min read
Presiden RI,Susilo Bambang Yudhoyono telah mengutus Syamsul Maarif, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, untuk segera membantu korban dari serangan Topan Haiyan di wilayah Filipina.
Topan Haiyan yang dilaporkan telah menerjang kawasan Filipina mulai dari Jumat minggu lalu sampai dengan hari Minggu tersebut diperkirakan sudah menelan jatuhnya korban hingga mencapai angka 10 ribu jiwa. Sejumlah besar korban ada di sebuah Provinsi bernama Leyte, kurang lebih 580 kilometer dari tenggara Manila.
“Duta Besar RI untuk Filipina telah melayangkan informasi pada Menteri Luar Negeri RI dan juga kepada Kepala BNPB mengenai sejumlah kebutuhan yang dinilai paling mendesak untuk saat ini antara lain air minum, obat-obatan antiobiotik, generator, dan juga makanan instan,” demikian berita yang disampaikan oleh Sutopo Purwo Nugroho selaku Kepala Pusat Data Informasi dan juga Humas dari BNPB. Pihak pemerintah Indonesia juga terus menjalin koordinasi dengan Pemerintah Filipina terkait dengan bentuk bantuan.
Indonesia sendiri, pihak BNPB segera berkoordinasi bersama Kementerian Luar Negeri RI, TNI dan AHA Center terkait penggunaan Hercules C-130, Kementerian Kesehatan, Basarnas dan Polri. BNPB juga telah mempersiapkan sejumlah logistik dan juga personel yang akan diberangkatkan ke Filipina. Selain itu Satuan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (SRC PB) juga dipersiapkan dikirim ke sejumlah lokasi.
Pengiriman tersebut merujuk pada pengalaman saat pengiriman bantuan yang serupa kepada korban gempa yang terjadi di Haiti tahun 2010 yang lalu dan juga gempa Sinchuan Cina pada 2007 silam dengan mempertimbangkan keadaan alam yang mana dalam hal ini yang dimaksud adalah cuaca dan gelombang laut, demikian dijelaskan oleh Sutopo.
Tercatat sebelumnya, pihak BNPB pernah mengirimkan bantuan korban bencana kepada Filipina sejumlah tiga kali antara lain senilai US$ 400 ribu guna korban banjir dan tanah longsor Oktober 2011 lalu, US$ 500 ribu ketika Topan Washi melanda Desember 2011 dan juga US$ 1 juta serta 2000 ton beras, obat-obatan, tenda dan juga selimut kala Siklon Bopha/Pablo Januari 2013 diikuti personel SRC PB, anggota medis, SAR beserta tim relawan.
