Tue. Apr 11th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Nasional Teraktual – Telur Busuk Untuk Kedutaan Saudi

2 min read

Sebuah aksi solidaritas yang menentang eksekusi mati terhadap Tenaga Kerja Indonesia dilaksanakan di hadapan gedung Kedutaan Besar Arab Saudi, di Jakarta, pada hari Jumat (17/4). Aksi unjuk rasa tersebut digelar sebagai bentuk protes terhadap pemacungan kepada 2 TKI tersebut berturut-turut, Siti Zaenab lalu Karni binti Merdi Tarsim, dalam tempo 3 hari saja. Aksi yang dimotori oleh Migrant Care tersebut dimulai pukul 10.00 WIB. Selain alnya berorasi, para pengunjuk rasa juga melempar telur busuk ke depan gedung kedutaan.

Telur busuk dipilih sebagai simbol sikap busuk negara Saudi yang telah menghkum mati para WNI tanpa mau memberikan notifikasi pada pemerintah RI ataupun kepada pihak keluarga. “Kami akan menyegel kedutaan. Siapapun yang tak menghiraukan nilai kemanusiaan maka tak berhak berada di sini,” tegas Anis Hidayah, Direktur Eksekutif Migrant Care setelah aksi di hadapan kantor Kedutaan Arab Saudi.

Anis dengan aktivis buruh migran yang lain menuntut supaya Duta Besar Arab Saudi lekas dipulangkan ke negara asalnya. “Prinsip entang penegakan Hak Asasi Manusia wajib dikedepankan oleh semua negara. Kami meminta agar pemerintahan Arab Saudi mau menghormati Hak Asasi Manusia dari para pekerja kita yang ada di sana,” ujar dia. Anis mengatakan, setidaknya ada 279 TKI lain yang kini terancam mati. Pihak Pemerintah Indonesia sudah diminta untuk melindungi para TKI tersebut dari jerat hukuman mati walau mereka telah didakwa dengan kasus pembunuhan.

Yang jadi masalah, para TKI ini diduga sdah tidak ada pilihan lain selain membunuh demi membela diri. Terlebih lagi, ujar Anis, TKI di luar negeri utamanya Arab Saudi sering mempraktikkan perbudakan modern. “Mereka kerja 18 jam dalam sehari, tak ada libur, tak ada istirahat, selain itu hak-haknya juga tak terpenuhi. Kami meminta kepada Presiden Jokowi agar tidak diam saja. Kami meminta adanya perbaikan dalam tata kelola perlindungan terhadap buruh, utamanya ara TKI,” tegas Anis.

Seperti yang diketahui bahwa ada Selasa (14/4), ada Siti Zaenab ang dieksekusi mati lantaran menusuk majikannya saat ia djambak, dipukul, serta dicekik majikan tersebut. Sedangkan pada Kamis (16/4), tiba giliran Karni yang dipancung usai menyembelih anak majikannya yang masih berusia 4 tahun.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *