Berita Nasional – Semakin Genting, DPR Inisiasi Pansus Asap
2 min read
Wakil Ketua dari Komisi IV DPR yang berasal dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Viva Yoga Mauladi setuju tentang usulan dibentuknya sebuah Panitia Khusus (Pansus) demi menyelidiki kebakaran hutan juga lahan pemicu bencana asap. Komisi IV DPR diketahui membidangi kehutanan, perkebunan serta pertanian. “Saya setuju untuk mengusulkan dibentuknya Pansus Kebakaran Hutan serta Lahan dalam DPR,” ujar Viva, Minggu (25/10/2015).
Selain anggota FPAN tersebut, dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa juga ikut menyeru ide tersebut. Hal tersebut disampaikan Wakil Sekretaris Jenderal PKB sekaligus anggota dari Komisi IV DPR, Daniel Johan. “Saya merasa setuju untuk Pansus. Sebab ini menjadi bencana kemanusiaan. Ini membikin kita merasa ngilu. Tidak hanya dalam negeri saja, bahkan imbasnya sampai ke negera lain ada Singapura, Malaysia, hingga Filipina. Kegiatan warga juga jadi terganggu, sekolah hingga ekonomi,” papar Daniel, Minggu (25/10/2015).
Daniel yang berangkat dari Dapil Kalimantan Barat yang juga jadi daerah terdampak kabut asap itu menegaskan bahwa tak hanya dirinya saja yang menyeru untuk dibentuknya Pansus Asap tersebut. Beberapa anggota DPR lain yang Dapilnya juga terdampak kebakaran hutan dan lahan pun ikut mendorong pembentukan Pansus Asap. “Ini tidak sekedar saya ataupun yang lain dapilnya juga terdampak kabut asap saja, melainkan anggota lainnya yang dapilnya masih aman juga turut mendukung tentang ini,” ujar Daniel.
Daniel mengaku bahwa dorongan pembentukan Pansus Asap ini sejatinya sudah menjadi sikap mayoritas anggota Komisi IV DPR, namun masih bersifat inisiatif dari Komisi IV sendiri. Sedangkan demi membentuk sebuah Pansus, setidaknya harus dengan persetujuan dari fraksi-fraksi lain lewat rapat paripurna DPR. “Namun, kami ingin untuk mendorong Pansus Asap ini,” ujar Daniel.
Selain dari FKB serta FPAN tersebut, dari Nahdlatul Ulama pun ternyata ikut menyerukan supaya lekas dibentuk Pansus Asap demi menyidik kebakaran hutan dan lahan. “Kami mendorong untuk pembentukan Pansus kebakaran hutan. Kita tak bisa anya menutup mata mengunakan upaya yang sekarang saja melainkan permasalahan yang dihadapi masih jauh lebih besar daripada upayanya,” uajr Sekjen PBNU, Helmi Faisal
