Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Nasional – Sekolah Juga Jadi Sasaran Penyebaran Radikalisme

2 min read

Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah, Hamid Muhammad mengingatkan akan pentingnya dalam mewaspadai menyusupnya paham terorisme dalam aspek sekolah. Cara masuk paham-paham radikal tersebut bisa saja lewast berbagai macam media. Hal ini diungkapkan Hamid dalam gelaran Dialog Pencegahan Paham Radikal Terorisme dan ISIS di Kalangan Guru dan Pelajar se-Jabar yang dilaksanakan di Sasana Budaya Ganesa (Sabuga) Jl Tamansari, Selasa (8/3/2016).

“Pada 2010 kami menerima laporan dari banyak praktisi pendidikan yang menyatakan bahwa paham radikalisme telah masuk dalam sekolah. Pada waktu itu, yang dilaporkan yaitu melalui pelajaran agama serta ekskul keagamaan,” beber Hamid.

Pada waktu itu segera dilakukan koordinasi bersama Kementerian Agama juga Kepolisian sehingga dapat segera melokalisir sejumlah sekolah yang kemudian dilakukan langkah pembinaan. “Ada sekolah yang tak dapat dicegah dan ditangani oleh kepolisian pada waktu itu. Ada sejumlah siswa yang diambil pihak kepolisian. Kami mengubah peraturan ekskul lewat permen demi merubah hal-hal itu,” sambungnya.

Masih di sekolah, paham terorisme dijelaskan Hamid, juga dapat menyusup lewat bahan-bahan ajar semisal buku pelajaran. “Yang di tahap kedua ini yang masih terjadi serta masif, yakni lewat buku pelajaran dan ini tdak dapat dikontrol sepenuhnya oleh pihak kementerian,” ujarnya. Lewat media buku inilah, menurut Hamid, lebih mengkhawatirkan sebab sasarannya pun bukan hanya terbatas pada pelajar pada tingkat SMA ataupun SMK saja.

“Ini sudah sistematis, hingga TK sampai PAUD. Ada beberapa waktu yang lalu kami tangani namun kwenangan kami hanyalah meminta kepada dinas guna menghentikan peredaran buku tersebut. Sementara yang berhak untuk mencabut itu adalah pengadilan,” kata Hamid.

Media selanjutnya selain kegiatan ekstra dan buku pelajaran yaitu lewat media sosial alias online yang diakses langsung dari gadget pelajar. “Kami meminta kepada guru, Kepsek maupun anak-anak, tolong selalu bentengi sekolah kita, bentengi pula diri kalian agar tak mencerna apa saja yang masuk dalam gadget,” ujarnya. Hamid juga menegaskan bahwa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan selalu siap bekerjasama dengan pihak BNPT demi mencegah menyusupunya radikalisme.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *