Berita Nasional – Sebuah Tas Di Masjid Kejaksaan Diduga Bom
2 min read
Kali ini, kasus tentang paket yang diduga berisikan bom lagi-lagi terjadi pada Kota Parepare. Sebuah tas yang tidak bertuan didapati pada Masjid Annur Adhiyaksa, pada Kejaksaan Negeri Parepare, hari Sabtu (2/8/2014) kemarin pada sekira jam 18.30 Wita. Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, tas itu pertama kalinya ditemukan oleh seorang saksi bernama Magga, warga Parepare, yang sekaligus imam pada masjid yang berlokasi tepat di sebelah rumah dinas Irwan Sinuraya, Kajari Parepare.
Menurut keterangan Magga, ia merasa curiga sebab tak satu pun warga yang melakukan jamaah pada masjid tersebut, yang mau mengakui tas itu adalah bawaannya. Lantaran merasa khawatir terhadap isi dari tas itu, Magga, yang didampingi beberapa warga lain, kemudian melaporkan keberadaan dari tas itu pada Mapolsek Bacukiki. “Usai salat, saya melihat ada sebuah tas berbentuk ransel, saya pun tidak berani untuk membukanya. Saya coba angkat tas tersebut ternyata cukup berat, mengantisipasi dari hal yang tak diinginkan, saya bersama warga kemudian berinisiatif untuk melaporkan hal tersebut pada polisi,” kisah Magga. Pihak kepolisian pun segera merespon laporan tersebut dengan mengirimkan sejumlah anggotanya bersama petugas penjinak bom.
Beberapa saat kemudian, beberapa aparat dari kepolisian Polres Parepare datang yang bersama dengan tim penjinak bom aala Detasemen B, Brimobda Sulsel, sampai pada lokasi penemuan tas tersebut. Petugas penjinak bom lalu membawa tas itu menuju Markas Brimobda guna dibuka dan dilakukan proses pemeriksaan secara lebih lanjut. Kemudian diketahui bahwa tas tersebut hanyalah berisi pakaian serta sabun cuci detergent. AKBP Alfian Hidayat, Kepala Detasemen B Brimobda Sulsel yang telah dikonfirmasi pun membenarkan terkait adanya pelaporan dari masyarakat ini.
“Setelah tas tersebut kita buka, ternyata diketahui bahwa isinya hanyalah sabun serta pakaian, maka dari itu barang mencurigakan ini segera kami kembalikan lagi pada pihak Mapolsek Bacukiki. Kemungkinan tas tersebut adalah milik seorang warga yang hendak pulang ataupun mudik, lewat Pelabuhan Nusantara Parepare, kemudian menyempatkan diri mampir untuk salat pada masjid itu,” kata AKBP Alfian Hidayat.
