Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Nasional – Remaja 15 Tahun Dijual ke Rumah Prostitusi

2 min read

Seorang bocah perempuan berinisial Su (15) yang berasal dari Indramayu, Jawa Barat, kedapatan bekerja pada bisnis prostitusi. Ia bekerja pada 2 buah lokasi hiburan malam yang ada di Jakarta. Ternyata, sebelumnya ia mengaku sekedar diajak untuk main ke Jakarta. “Waktu di bulan April yang lalu, saya tengah main ke rumah kakak di Indramayu, nah kebetulan ada teman dari kakak saya yang namanya Pepi, dia perempuan terus badannya itu gendut,” ujar Su saat dijumpai pada Kantor KPA, di Jl. TB Simatupang no. 33, kawasan Pasar Rebo, di Jakarta Timur, hari Jumat (13/6/2014) siang.

Kala itu, Pepi mengaku sudah kenal dengan dirinya. Namun sebaliknya, korban Su justru mengaku tak mengenalnya sama sekali. Ia lalu di ajak untuk jalan-jalan di Jakarta. Kemudian Su pun menyetujuinya, sebab ia memang sebelumnya tak pernah main ke Jakarta. “Siapa sih yang gak mau main ke Jakarta, terus saya mau. Lalu kami pake travel, terus di sepanjang jalan, saya kemudian ditawari bekerja.

Dari katanya saya nanti di sana mau dipekerjakan jadi tukang cuci baju,” kata Su sambil memakai topeng untuk menutupi kedua matanya tersebut. Ia juga mengaku sedikit merasa takut. Akan tetapi akhirnya ia tetap menuruti rayuan maut Pepi. Dan lagi, diantara teman seumuran dari daerah asalnya juga banyak pula yang bekerja ke Jakarta. Akhirnya Su pun menyetujuinya saja.

Diluar dugaan Su, sampai di Jakarta, ia justru langsung saja dibawa menuju Hotel Travel, kawasan Mangga Besar, di Jakarta Barat. “Saya lalu 3 hari menginap pada hotel tersebut. Kemudian, saya dijual pada seorang pria yang bernama Abun. Lalu saya diberi uang Rp 3 juta. Tetapi saya diminta untuk melayani 3 sampai 4 tamu semalam,” kisahnya. Ia mengaku ketika melayani tamunya tersebut ia merasakan takut. Tetapi, ia diancam jika tak menurut, ia akan dilaporkan pada polisi. “Katanya jika saya gak mau melayani, bakalan dilaporin sama polisi. Terus saya jadi takut, dan apalagi saya gak kenal sama siapa-siapa di sini,” akunya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *