Berita Nasional – Jelang Milad, Ratusan Bendera GAM Disita
2 min read
Sedikitnya 113 lembar Bendera Bulan Bintang diamankan petugas polisi pada 2 lokasi di Aceh. Bendera ini diduga akan dikibarkan ketika perayaan Milad ke-39 Gerakan Aceh Merdeka (GAM) tanggal 4 Desember esok. Irjen Husein Hamidi selaku Kepala Kepolisian Daerah Aceh mengatakan bahwa sejumlah 95 lembar bendera berhasil disita petugas dalam gelaran razia gabungan di kawasan Kuala Batee, Kab Aceh Barat Daya. Bendera tersebut dibawa oleh 3 orang menggunakan minibus. “Ketiganya adalah warga Aceh Utara serta kita amankan guna dimintai keterangan,” terang Husein pada wartawan dari Banda Aceh, pada Kamis (3/12/2015).
Bendera ini, lanjut Kapolda, akan dibawa menuju Aceh Selatan demi dikibarkan dalam perayaan Milad GAM. Saat ini, barang bukti serta 3 pelaku diamankan Mapolres Aceh Selatan. Selain pada Aceh Selatan, aparat kepolisian Aceh Utara juga berhasil menyita 18 lembar bendera yang sempat disahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Kec Baktia Barat sebagai bendera Aceh. Bendera itu diamankan dari lokasi tempat penjahit. “Yang dari Aceh Utara itu benderanya telah diamankan Polres,” kata Husein.
Sementara Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) Aceh sudah menerbitkan seruan bersama terkait larangan pengibaran Bendera Bulan Bintang ketika Milad. Seruan tersebut dikeluarkan menyusul isu adanya pengibaran bendera tanggal 4 Desember. Seruan itu ditandatangani Gubernur Aceh Zaini Abdullah, Perwakilan DPR Aceh Sulaiman Abda, Pangdam Mayjen Agus Kriswanto, Kapolda Irjen Husein Hamidi, Kajati Tarmizi serta Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud Al-Haythar.
“Sehubungan Qanun Nomor 3 Tahun 2014 terkait Bendera serta Lambang Aceh yang masih belum ada kesepakatan bersama diantara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Aceh, maka diminta pada semua pihak agar tidak menaikkan, mengibarkan, memakai maupun mempublikasikan bendera serta lambang Aceh dimaksud hinnga ada ketentuan lebih lanjut,” bunyi seruan tersebut.
Kapolda mengatakan bahwa polisi juga sudah mengambil langkah persuasif demi menangani persoalan bendera ini. Hal tersebut lantaran sampai dengan saat ini pembahasan bendera ini masih terus dilakukan pada tingkat pusat. “Nanti kita lihat dulu apa motivasi para pelaku dalam membawa maupun mengibarkan bendera ini,” beber Kapolda.
