Berita Nasional – Hasil Investigasi Insiden Batam, Prajurit TNI Main Beking
2 min read
TNI beserta Polri pada akhirnya bersedia membeberkan hasil pekerjaan dari tim investigasi gabungan sehubungan dengan insiden bentrok anggota TNI dengan Polri pada wilayah Batam, Kepulauan Riau, tertanggal 21 Agustus yang lalu. Pihak TNI mengakui tentang adanya aksi beking yang dilakukan oknum TNI pada gudang bahan bakar minyak (BBM) yang ilegal dan akan digerebek oleh polisi. “Dalam hasil investigasi, memang diketahui ada anggota dari TNI Batalyon 134 dan bertugas melakukan pengamanan pada lokasi penimbunan BBM itu,” kata Kapuspen TNI, Mayor Jenderal Fuad Basya pada konferensi pers dari Media Centre Kementrian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, di Jakarta Pusat, pada hari Selasa (14/10/2014).
Walau begitu, Fuad juga mengatakan bahwa anggota TNI yang memberi jasa pengamanan ini tak tahu bila gudang BBM itu ilegal. Kadiv Humas Polri, Irjen Ronny F Sompie ditemui setelah jumpa pers tersebut menyebutkan bahwa terdapat 3 anggota TNI terlibat pada aksi beking pada gudang penyimpanan BBM itu. “Ketiganya ini bertugas mejadi penjaga gudang, koordinator, serta brooker BBM,” terang Ronny. Demi mengatasi supaya bisnis jasa pengamanan itu tak terulang lagi, Fuad pun mengatakan bahwa pihak TNI segera lakukan proses hukum kepada seluruh anggota TNI yang mana terbukti mempunyai keterlibatan dengan bisnis jasa pengamanan.
Sebelumnya diberitakan bahwa pada peristiwa penembakan tersebut, 4 anggota TNI Batalyon Infanteri 134 Tuah Sakti jadi korban tembak oleh personil Brimob dari Markas Komando (Mako) Brimobda Kepri. Keempat oknum TNI tertembak pada bagian paha, diantaranya Pratu Ari Kusdiyanto selaku anggota dari kesehatan Kompi Markas Yonif 134/TS, lalu ada Prada Hari Sulistiyo yang merupakan anggota dari kompi bantuan Yonif 134/TS, kemudian Praka Eka Basri yang menjadi anggota Kompi, serta Pratu Eko juga anggota Kompi Markas. Insiden tersebut terjadi saat anggota dari Polda Kepri serta Brimobda Kepri menjalankan aksi penggerebekan pada salah satu lokasi gudang solar yang berada di kawasan Jl. Trans Barelang Tambesi Batu Aji, di wilayah Batam.
