Berita Nasional – Florence Minta Maaf Kepada Warga Yogya

Sosok Florence Sihombing melalui Wibowo Malik, juru bicaranya, menyatakan permohonan maafnya pada Raja dari Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat  yakni Sri Sultan HB X serta kepada seluruh warga dari DI Yogyakarta terkait statusnya pada Path, sebuah media sosial. “Saya, Florence Sihombing, beserta segenap keluarga juga teman-teman bersangkutan minta maaf yang sebesar-besarnya secara tulus pada Sultan serta segenap warga Yogya sehubungan dengan kata-kata saya di Path,” kata Wibowo ketika bacakan surat permintaan maaf dari kliennya pada acara jumpa pers dari Kalui Cafe, hari Jumat (29/8/2014).

Pada surat permohonan maaf itu, Florence telah mengaku bahwa ia sama sekali tak bermaksud untuk menghina meupun mencemarkan nama baik serta menimbulkan adanya kebencian, permusuhan dan bahkan kebencian. Pada acara jumpa pers tersebut, Florence juga ingin meminta maaf pada semua temannya yang jadi terkena imbas atas masalah ini. Dia juga mengatakan bahwa, ada sejumlah pihak yang tak bertanggung jawab dan sudah mendramatisir serta menyebarkan status di path, nomer juga identitas dari dirinya.

“Saya amat menyesal serta berjanji tak akan mengulangi hal itu lagi,” lanjutnya. Selain itu, Florence pun juga minta supaya Sultan Yogyakarta serta segenap warga mau berbesar hati dan memberi kesempatan pada dirinya supaya jadi pribadi lebih baik lagi serta lebih berguna kepada nusa bangsa. Seperti yang telah diberitakan bahwa muncul postingan yang berisi kata tak sopan oleh akun Path bernama Florence. Postingan tersebut kemudian menjadi bahan obrolan pada sejumlah media sosial.

Status yang bernada penghinaan terhadap warga Yogyakarta tersebut berawal dari sebuah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Lempuyangan. Rabu (27/8/2014), Florence berniat mengisi BBM pada motornya, sebuah Honda Scoopy, pada SPBU Lempuyangan. Kebetulan pada saat itu antrean dari kendaraan utamanya motor memang panjang. Antrean mengular ini pun membuat Florence masuk ke antrean mobil yang juga tengah mengantre untuk mengisi Pertamax. Tetapi ternyata petugas SPBU menolak untuk mengisikan BBM nonsubsidi tersebut pada tangki motor milik Florence.

“Maka puluhan pengendara motor yang sudah lama mengantre menyoraki kelakuan Florence tersebut,” kata seorang saksi yang pada saat itu ada di SPBU Lempuyangan.