Berita Nasional – Eks Gafatar Mulai Dipulangkan ke Kampung Halaman
2 min read
Diberitakan bahwa Khofifah Indar Parawansa selaku Menteri Sosial melepas seumlah 190 orang mantan anggota dari Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar). Mereka diketahui menumpang armada pesawat Lion Air, pada Jumat malam (22/1) pukul 23.23 WIB bertolak dari bandara Pontianak menuju Jakarta. Khofifah sempat mengatakan bahwa total ada 9 penerbangan untuk mengantar para mantan anggota Gafatar tersebut untuk kembali daerah masing-masing dri Jumat malam hingga Sabtu pagi (23/1) ini.
Dalam penerbangan pertama yang juga disaksikan oleh Kofifah, terdiri dari 172 dewasa serta 12 bayi juga ada 6 personil pendamping. Berdasar laporan, ternyata masih ada saja beberapa mantan anggota Gafatar yang tidak bersedia dipulangkan menuju daerah asalnya. Hal inipun memaksa pemerintah untuk melobi mereka dan mengakibatkan adanya keterlambatan penerbangan.
Selain melalui jalur udara, pemerintah pun memanfaatkan 3 unit kapal KRI yang sudah disediakan oleh pihak TNI yang menurut rencananya dilaksanakan hari ini. “Untuk KRI tetap. Jadi nanti ada 9 flight lalu KRI besok Sabtu, Minggu hingga Senin,” sebut Khofifah dari Bandara Supadio Pontianak, di Kalimantan Barat. Semua biaya untuk tiket perjalanan dibiayai pihak Pemprov Kalimantan Barat. Lalu setelah sampai di daerah masing-masing, biaya perjalanan pun dibebankan pada Pemda setempat.
Christiandy Sanjaya selaku Wakil Gubernur Kalimantan Barat turut mendampingi menteri Khofifah. Ia menerangkan bahwa pihaknya sudah mengalokasikan biaya hingga Rp5 miliar demi pemulangan kalangan mantan anggota Gafatar ini. Biaya ini berasal dari APBD Kalbar. Pihak Kemensos sendiri menanggung biaya para pengungsi yang sedianya ditampung untuk sementara pada Rumah Perlindungan Trauma Center (RPTC) yang berlokasi di Bambu Apus, Jakarta Timur.
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah mengurus rencana terkait pemulangan mantan Gafatar yang sudah dikonsentrasikan pada lokasi pengungsian, Kalimantan Barat dari hari Kamis. Jumlah dari pengikut Gafatar yang akan dipulangkan diklaim ada 1.119 orang. Rencana pemulangan itu dibahas dalam Rakor Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Sosial, Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan serta Polri pada Jumat (22/1).
