Tue. Apr 11th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Nasional – Distribusi Dana PSKS Bermasalah

2 min read

Usai menunggu hingga berjam-jam lamanya demi mengambil uang Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS), pada lokasi Balai Desa Protomulyo, Kaliwungu Selatan, Kab. Kendal, adalah Kamiyah (35), yang merupakan warga dari Dukuh Rejomulyo, di Desa Magelung, ternyata harus mau pulang dengan tangan kosong. Pasalnya, dana bantuan yang tercatat atas nama sang suami, Imam, ternyata sudah diambil orang yang lain. Berdasar penuturan Kamiyah, si pengambil uang itu merupakan orang yang memiliki nama sama terhadap suaminya.

“Saya udah datang mulai sekitar jam 8 pagi tadi. Tetapi, pas waktu giliran saya buat mengambil uang bantuan pemerintah ini, nyatanya uangnya telah diambil oleh seseorang yang namanya juga Imam,” terang Kamiyah, pada Selasa (2/12/2014). Kamiyah sendiri mengaku telah menghadap kepada petugas pendata sehubungan masalah itu. Menurut petugas, kasus ini dikatakan sebagai adanya kesalahan nama, dan masih dapat diselesaikan. Lantaran Imam yang merupakan warga dari Dusun Percil, Magelung, yang telah mengambil uangnya tersebut, juga menerima dana PSKS.

Melalui juru bayar dana PSKS pada Kantor Pos Kendal yaitu Syaifudin diketahui bahwa, kesalahan pada pemberian dana kemungkinana lantaran nama dari penerima uang PSKS ini sama dengan orang lain asal desa yang sama pula.  Maka dari itu, saat yang dipanggil ialah Imam asal Dusun Rejomulyo, yang menghadap malah Imam yang mamiliki tempat tinggal pada Dusun Percil. “Tetapi ini sudah bisa saya atasi, serta tak ada masalah. Karena, keduanya memang sama-sama mendapatkan jatah PSKS,” terang Syaifudin menambahkan.

Sehubungan dengan penerima dana PSKS ini, pihak Kepala Desa Protomulyo Jumarno mengharap bahwa pemerintah dapat merevisi lagi data untuk penerima dana PSKS. Karena yang saat ini dipakai masih merupakan data yng lama dan banyak diantara penerima PSKS yang dulunya bernama Bantuan Langsung Tunai (BLT) tersebut saat ini taraf ekonominya telah berubah. “Banyak diantara penerima PSKS ini naik motor. Artinya mereka mapan secara ekonomi. Tetapi ada juga warga saya, yang bernama Sunari yang mana tidurnya menjadi satu bersama kambing, justru tidak menerima. Pemerintah perlu merevisi lagi data penerima PSKS,” harap Jumarno.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *