Fri. Apr 14th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Nasional – Cabuli 27 Muridnya, Guru Agama Tasik Diringkus

2 min read

Salah seorang tenaga guru agama honorer pada Madrasah Tsanawiyah (MTs) yang bernama Asep Kamaludin (25), dari Sukarame, Tasikmalaya, mengaku sudah mencabuli sejumlah 27 bocah SD yang juga sekaligus merupakan anak didiknya pada pengajian semenjak tahun 2008 silam. Akibat dari ulahnya tersebut, pelaku pun dilaporkan oleh para orangtua korban pada Polres Tasikmalaya. Asep yang saat ini diamankan oleh Unit PPA Satreskrim Polres Tasikmalaya mengaku akan perbuatan bejat itu.

Perilaku menyimpang ini diakui oleh pelaku sebagai akibat masa lalunya. “Dulu saya pernah dijadikan korban sodomi saat kecil, saya lakukan ini untuk balas dendam saja,” terang Asep ketika dimintai keterangan pada Ruang Satreskrim di Polres Tasikmalaya, pada Kamis (6/11/2014). Selain halnya berstatus menjadi guru agama honorer, ternyata Asep di kampungnya menjadi guru mengaji serta sekolah diniyah. Asep adalah lulusan sarjana pendidikan Islam dan masih setahun lulus pada universitas terkemuka Singaparna, Kab. Tasikmalaya. “Saya masih setahun ini sarjana pendidikan Islam,” ujar dia.

Pelaku melakoni aksi tersebut pada korbannya usai menggelar pengajian bersama anak didiknya pada rumahnya. Perbuatan tersebut sudah dilakukan semenjak ia masih menyandang status mahasiswa. Ia juga mengancam pada korban agar tidak memberitahu pada orangtua mereka. “Mungkin karena ketakutan, maka tak berani bilang pada orangtuanya,” lanjut dia. Di lain pihak, Ipda Wahyu Hidayat selaku Kepala Unit PPA Satreskrim Polres Tasikmalaya juga membenarkan kejadian itu. Pihaknya telah mendapat laporan salah seorang korban semenjak hari Selasa (4/11/2014). “Kami mendapat laporan orangtua salah satu korban dan melaporkan anaknya sudah disodomi terlapor ini,” kata Wahyu pada wartawan dari ruang kerjanya, pada Kamis siang.

Sesuai dengan laporan tersebut, terang Wahyu, pihaknya langsung adankan penyelidikan serta memintai keterangan dari korban yang lain. Sesuai atas pengakuan pelaku, jumlah dari korban sementara ini baru diakui berjumlah 27 orang. Semuanya adalah anak kecil yang berstatus siswa SD juga berjenis kelamin laki-laki.  “Jadi terlapor mengakui sudah menyodomi 27 korbannya. Terkait awal diketahui oleh orangtua korban masih beberapa hari lalu, serta para orangtua berinisiatif guna melakukan visum terhadap anaknya yang sudah menjadi korban dari terlapor,” lanjut Wahyu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *