Berita Nasional – BNP2TKI Antisipasi ISIS, Pengiriman TKI Diperketat
2 min read
Pihak Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) akan lebih mewaspadai lagi akan adanya kemungkinan dari jaringan kelompok garis keras Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) untuk menyasar para calon TKI guna dijadikan anggotanya. Maka dari itu, lembaga ini akan semakin memperketat pengiriman TKI menuju wilayah Timur Tengah. “Kita akan perketat lagi dari segi teknisnya, juga akan kita bekali dengan wawasan kebangsaan pada saat Pembekalan Akhir Pemberangkatan (PAP) serta welcoming program pada negara tujuan penempatan,” terang Nusron Wahid, Kepala BNP2TKI dari Jakarta, pada Sabtu (14/3/2015).
Nusron mengatakan, dengan adanya pembekalan nilai kebangsaan tersebut maka akan kian memperkental nasionalisme pada tiap diri calon TKI. Maka ke-Indonesiaan serta ke-Islaman mereka tak akan mudah goyah oleh iming-iming ISIS. Nusron pun menjelaskan bahwa untuk saat ini proses pengiriman TKI menuju negara di Timur Tengah hanyalah pada sektor formal, sebab untuk sektor informal diketahui sudah ditutup. Atas adanya PAP serta welcoming program ini, sejatinya akan amat kecil peluang mereka untuk jadi korban rekrutmen militan ISIS. Terlebih lagi, lanjut dia, tiap pengajuan untuk izin kerja menuju luar negeri pun juga harus diserati kontrak oleh company negara tujuan penempatan.
“serta kontrak tersebut juga harus disetujui ataupun di-endorsement perwakilan kita pada luar negeri (Kedutaan maupun KJRI),” terang Nusron. “Jika yang meminta itu adalah agency yang tidak dikenal, maka kami boleh untuk curiga. Ini adalah bentuk dari kehati-hatian kita,” sambung Nusron. Ia mengaku bahwa pihaknya juga pernah menolak permohonan mitra agency yang tak dikenal. Kekhawatiran akan ISIS yang lakukan rekrutmen serta tawaran kerja tersebut terlihat usai ditahannya 16 WNI yang akan menyeberang menuju Suriah oleh pihak Pemerintah Turki.
Muncul kekhawatiran bahwa mereka menyeberang menuju Suriah demi bekerja di bawah komando ISIS sebab sudah termakan oleh godaan besarnya imbalan. Sebelumnya diketahui bahwa Kepala BIN, Marciano Norman menegaskan pihaknya tengah menyidik modus terbaru dari rekrutmen ISIS memakai biro perjalanan. Selain dariu itu, BIN pun mewaspadai aksi perekrutan ISIS lewat agen penyalur TKI yang ilegal.
