Tue. Apr 11th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Mancanegara Terkini – China Larang Muslim Xinjiang Berpuasa

2 min read

Otoritas China menerbitkan kebijakan tak populer terbaru terhadap distrik Xinjiang, yakni melarang puasa bagi anggota partai Muslim, kalangan pejabat publik, para pelajar maupun guru, selama Ramadhan 2015. “China semakin menambah larangan serta pengawasan menjelang Ramadhan. Langkah pengetatan ini akan menyebabkan kian kuatnya perlawanan,” ujar Dilxat Raxit, dari Kongres Uighur Dunia (WUC), seperti yang dikutip oleh International Business Times, pada Rabu, 17 Juni 2015.

Berdasar informasi dari situs resmi pemerintah China, sejumlah restoran Muslim yang beroperasi di kawasan Jinghe dekat perbatasan dengan negara Kazakhztan, diperintahkan tetap buka di siang hari saat Ramadhan oleh pejabat yang mengurusi soal keamanan pangan di China. Selain itu, pejabat yang ada di daerah Maralbexi, Xinjiang dipaksa untuk bersumpah baik secara lisan maupun tertulis, mengatakan bahwa mereka tak menganut agama apapun, serta tak akan hadir dalam aktivitas keagamaan apapun, dan tak melakukan puasa ketika bulan Ramadhan.

Pemberlakuan kebijakan ini, menurut kalangan hak asasi manusia Uighur yang selama ini hidup dalam pengasingan, merupakan sebuah kebijakan represif dari pemerintah China di Xinjiang. Selain itu, mereka juga menilai bahwa kebijakan ini yang semakin memicu kerusuhan yang semakin parah. Seperti yang diketahui bahwa setidaknya 21 orang tewas pada sebuah aksi kerusuhan yang pecah di Maralbexi pada 2013 silam.

“Cina kian meningkatkan larangan serta pengawasannya jelang bulan Ramadan. Kepercayaan milik warga Uighur sudah dipolitisasi, serta semakin diperketatnya pengendalian bisa memicu resistensi,” ujar Dilxat Raxit. Sementara itu ketika larangan merokok sedang diberlakukan dengan tegas di wilayah Beijing, sebaliknya toko dan restoran Muslim yang ada di Xinjiang justru diminta tetap menjual rokok serta alkohol, jika menolak maka usaha mereka pun akan ditutup.

Bulan Desember 2014 silam, China sudah melarang penggunaan burka di tempat publik yang ada di Urumqi, yang merupakan ibukota Xinjiang, sekaligus merupakan daerah dengan penduduk Muslim terbanyak. Bermacam kebijakan tersebut diklaim adalah bagian aksi kampanye guna memerangi ekstrimisme agama, usai bergabungnya sejumlah warga Uighur bersama militan garis keras ISIS pada negara Irak dan Suriah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *