Berita Mancanegara – Terbukti, Iran Terlibat Tragedi 9/11

Bocoran dokumen milik pengadilan di Amerika Serikat beredar dan menunjukkan bahwa pemerintah Iran terlibat di insiden serangan teror 9/11 yang tercatat menewaskan hingga ribuan warga di New York juga Washington. Iran diperintahkan oleh pengadilan AS untuk membayarkan kompensasi senilai US$10,5 miliar unutk setiap keluarga korban tewas pada peristiwa memilukan tersebut. Bocoran tersebut didapat pada pekan lalu secara eksklusif oleh sebuah media Arab, Asharq al-Awsat.

Pada dokumen tersebut, pengadilan New York di 9 Maret menuntut kepada Iran agar membayarkan denda sebesar Rp137 triliun lebih bagi keluarga korban tewas. Tudingan atas Iran ini, berdasar media itu, terbentuk berdasar informasi militer yang menggelar interogasi kepada para tahanan AS, terkait hubungan antara Iran dengan pelaku teror, al-Qaidah.

Banyak bukti yang ditampilkan pada 6 dokumen pengadilan dan disebutkan bahwa Iran memberi pelatihan serta dukungan lain kepada al-Qaidah sebelum melancarkan serangan yang meruntuhkan menara kembar WTC. “Iran memberi al-Qaidah bantuan yang berupa keahlian untuk melancarkan teror berskala internasional, dan membantu al-Qaidah secara langsung dalam merencanakan serta melakukan aksi serangan 11 September,” bunyi salah satu dokumen milik pengadilan.

Hakim pengadilan, George Daniels, dikutip dari Bloomberg, mengatakan bahwa Iran tidak dapat membela diri atas tuduhan itu sehingga divonis turut bertanggung jawab. Pada gugatan pengadilan tertera 274 bukti keterlibatan Iran serta militan Syiah Hizbullah Libanon untuk pendanaan serta kerja sama dengan al-Qaidah. Pengadilan juga membuktikan bahwa Osama bin Laden, Ayman al-Zawahiri, pimpinan Hizbullah Imad Mughniyeh serta atase Iran berkumpul di Sudan demi mendirikan aliansi terorisme. Selain itu, seluruh pimpinan intelijen Iran mempunyai hubungan langsung bersama al-Qaidah, dan diketahui pula oleh keamanan Teheran.

Dokumen itu juga menyebutkan bahwa ada 6 orang dan entitas di Iran yang jadi tertuduh untuk kasus ini. antara lain pimpinan Syiah Iran Ali Khamenei, eks menteri intelijen Iran Ali Fallahaian, petinggi Korps Garda Revolusi Iran Brigjen Mohammed Baqir. Sementara lembaga yang terlibat antara lain Kementerian Intelijen Iran, Tentara Pelindung Revolusi Islam (IRGC), serta pasukan khusus Quds Force.