Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Mancanegara Teraktual – Berpidato Untuk Bersih 4.0, Mahathir Mohamad Diperiksa Polisi

2 min read

Usai dilaporkan ke polisi oleh sebuah organisasi non-pemerintah lantaran hadir dalam demonstrasi Bersih 4.0 di Kuala Lumpur, kini sosok eks PM Malaysia Mahathir Mohamad diperiksa oleh aparat berwenang. Khalid Abu Bakar, Inspektur Jenderal Polisi mengatakan bahwa Mahathir telah membuat bermacam tuduhan di dalam pidatonya saat demo Bersih 4.0, termasuk dugaan bahwa ada pejabat di UMNO yang menerima suap.

“Kami ingin dapat mengetahui lebih jauh tentang asal informasi yang diucapkan Mahathir… Saya berharap ia mau bekerja sama,” tegas Khalid yang dikutip dari BBC, pada Rabu (2/9/2015). Ia juga menambahkan bahwa semua tokoh yang datang dalam rapat ilegal dan penyelenggara, juga dipanggil guna ditanyai. “Kami minta pada Mahathir Mohamad agar memberi pernyataan tentang tuduhan yang diberikan dalam protes anti-pemerintah belum lama ini,” kata Khalid. “Dr Mahathir telah menuduh partai berkuasa menyuap polisi,” kata dia.

Akan tetapi dari pihak Mahathir sendiri mengaku masih belum ada surat panggilan polisi. “Hingga kini belum ada panggilan dari polisi. Kami pasti patuh pada polisi, apa pun yang mereka perlu..,” kata Sufi Yusoff selaku juru bicara Dr Mahathir pada pihak Reuters. Demonstrasi Bersih 4.0 tersebut mengajak warga agar turun ke jalanan Kuala Lumpur, Kinabalu, serta Kuching di hari Sabtu hingga Minggu (30-31 Agustus). Aparat berjaga ketat di penjuru kota.

Aksi demo ini sehubungan dengan tuduhan pada PM Najib yang dituduh menggelapkan US$ 700 juta setara Rp 9,8 triliun milik Sovereign Wealth Fund. Di saat aksi protes itulah, mantan PM Mahathir Mohamad bersama istrinya, Siti Hasmah Ali, datang ke kerumunan pendemo yang jumlahnya mencapai ribuan orang tersebut. Saat itu, ia sempat menyeru gerakan “kekuatan rakyat” demi melengserkan Najib.

Dr Mahathir sendiri tercatat sebagai PM Malaysia yang menjabat paling lama dalam sejarah Negeri Jiran tersebut, yaitu mulai tahun 1981 sampai 2003 atau selama 22 tahun. Walau saat ini ia sudah tidak lagi menjadi seorang pemimpin, akan tetapi pengaruh yang ia miliki masih cukup kuat kepada warga Malaysia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *