Berita Mancanegara – Serangan Bom Terekam Blackbox Pesawat Rusia

Insiden jatunya pesawat penumpang Rusia pada kawasan Sinai, Mesir diduga kuat karena ledakan bom. Sejumlah sumber juga mengatakan bahwa data dalam kotak hitam milik pesawat Rusia yang jatuh pekan lalu tersebut  menunjukkan bahwa pesawat itu terkena ledakan bom. Otoritas Mesir dengan pihak Rusia mulanya menolak klaim dari militan ISIS yang menyerang pesawat jenis Airbus A321 itu. Sayangnya, bukti yang muncul belakangan ini, semakin meyakinkan sejumlah negara untuk menerbitkan larangan bepergian menuju resort terkenal Sharm el-Sheikh.

Kantor berita AFP memuat pada Sabtu (7/11/2015), pesawat asal Rusia itu jatuh selang 24 menit usai lepas landas dari daerah Sharm el-Sheikh menuju Saint Petersburg di Rusia. Pihak Kementerian Darurat Rusia menyebut bahwa para pakar Rusia sudah mengambil sejumlah sampel dari serpih pesawat dan sedang menyelidiki adakah sisa-sisa dari bahan peledak. Sumber terkait penyelidikan ini mengatakan bahwa rekaman kotak hitam pada pesawat “mendukung” teori tentang adanya bom dalam pesawat yang kemudian menjatuhkan pesawat itu.

Dugaan ledakan bom tersebut semakin menguat sebab suara ledakan dapat terdengar dalam kotak hitam yang turut diungkapkan penyelidik yang dapat mengakses kotak hitam itu yang juga diberitakan oleh stasiun televisi Prancis, France 2 dalam situs mereka. Penyelidik yang tak mau disebutkan namanya tersebut, seperti yang dilansir Reuters pada Sabtu (7/11/2015) mengatakan suara ledakan itu tak konsisten terhadap kondisi mesin.

Sumber yang lainnya pada kasus ini juga mengatakan pesawat itu mengalami akhir yang sangat keras serta sangat mendadak. “Semua normal saja selama penerbangan, sangat normal, lalu tiba-tiba saja semua menghilang begitu saja,” kata sumber itu. Sementara Hossam Kamal selaku menteri Aviasi Mesir serta kepala penyelidikan Mesir menyebutkan bahwa mereka segera mengadakan konferensi pers terkait penyelidikan insiden ini.

Metrojet Airbus A321 dilaporkan jatuh dalam penerbangannya dari Sharm el-Sheikh, Mesir, ke St Petersburg, Rusia pada Sabtu (31/10) lalu dan menewaskan 224 penumpang beserta kru. Mayoritas korban adalah warga Rusia. Mulai hari Rabu (4/11) sejumlah negara Eropa, Prancis, Belgia serta Jerman, sudah membatasi perjalanan menuju Sharm el-Sheikh.