Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Mancanegara – Penembak Brutal di California Diyakini Terinspirasi ISIS

2 min read

Sepasang suami istri yang menjadi pelaku penembakan brutal San Bernardino, California, Amerika Serikat diberitakan adalah simpatisan ISIS. Penembakan ini tercatat menewaskan 14 korban. “Dua orang simpatisan ISIS melakukan serangan terhadap fasilitas yang ada di San Bernardino, California, dengan melepaskan tembakan dalam lokasi, dan menewaskan hingga 14 orang serta melukai 21 korban,” seperti dilaporkan oleh Aamaq, media pro-ISIS, dan dilansir oleh AFP, pada Sabtu (5/12/2015).

Media Aamaq sendiri beroperasi pada kawasan yang dikuasai oleh ISIS, tetapi tak diakui sebagai media resmi ISIS. Hingga kini, pihak ISIS tak mengakui bahwa penembakan itu dilakukan anggotanya. “Aksi ini terjadi pasca serangan berdarah di Paris, yang dilakasanakan pejuang ISIS… menyebabkan kematian banyak orang,” lanjut media berbahasa Arab itu. Tak disebutkan pula apa motif penembakan ini.

Dugaan terhadap pelaku yang terinspirasi ISIS ini dinyatakan pihak penyidik FBI pada Jumat (4/12). Mereka mengatakan bahwa pelaku perempuan, yaitu Tashfeen Malik, sempat menyatakan baiat kepada pimpinan ISIS, Abu Bakar al-Baghdadi pada facebooknya. Akun tersebut memang memakai nama lain. Sayangnya, tak disebutkan mengapa penyidik menyimpulkan bahwa Malik adalah pemilik akun itu. Laporan ini masih belum dikonfirmasi resmi, baik oleh pihak FBI dan kepolisian AS sebab tidak ada bukti yang merujuk pada tuduhan tersebut.

Media AS mengutip pernyataan pejabat penegak hukum mengatakan bahwa hingga kini belum ada bukti kalau ISIS menyuruh Syed Farook beserta istrinya, Tashfeen Malik melancarkan penembakan brutal itu. Tapi sepertinya, pasangan ini terinspirasi kelompok radikal tersebut. FBI sudah menyatakan bahwa penembakan ini saat ini diselidiki sebagai sebuah “aksi terorisme”.

Farook adalah warga AS dan bekerja pada Departemen Kesehatan di San Bernardino. Sedangkan Malik adalah warga Pakistan yang hidup di Arab Saudi saat ia dinikahi Farook. Tetapi Malik sempat kembali ke Pakistan 5 sampai 6 tahun yang lalu guna mempelajari ilmu farmasi. Berdasar keterangan sumber, kedua pelaku ini sempat merusak hard disk komputer serta alat elektronik yang lainn sebelum melakukan aksi kejam di San Bernardino tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *