Berita Mancanegara – Panas Lelehkan Aspal Jalanan di India

Beberapa wilayah di India sedang bertahan menghadapi hari-hari terpanas dimana suhu udara lebih dari 50 derajat Celcius. Bahkan panas udara juga membuat aspal di jalanan Gujarat meleleh, hingga membuat warga sulit melewatinya. Sebuah video diunggah di media India NDTV dikutip oleh The Independent, pada Selasa (24/5) menampilkan aspal di jalanan kota Valsad, Gujarat, meleleh ketika suhu udara 36C. Warga pada rekaman nampak kesulitan menyeberang jalan lantaran sandal mereka lengket ke aspal yang berubah lembek.

Sandal-sandal jepit bahkan terbengkalai ditinggalkan menempel di jalan lantaran sulit dicabut sementara panas menyengat. Seorang wanita bahkan terjatuh sebab merasa berat untuk melangkahkan kakinya dari aspal. Video itu menunjukkan betapa parahnya suhu udara India pada tahun ini. pada Jumat yang lalu, temperatur wilayah barat India tercatat melebihi 50C. Rekor terpanas ini tercatat dari kota Phalodi, Rajashtan, yaitu di kisaran 51C, ini mengalahkan suhu terpanas sebelumnya pada tahun 1956 dari kota Alwar.

Lembaga meteorologi India memperingatkan bahwa  gelombang panas ini amat berbahaya sebab memicu dehidrasi hingga sengatan panas (heatstroke). Ratusan orang tercatat tewas di India oleh suhu panas ini. pada 2016, tercata sudah 400 petani yang bunuh diri lantaran tanaman mereka kering serta gagal panen. Sungai, danau hingga bendungan mengering pada banyak wilayah Rajashtan, Maharashtra serta Gujarat.

Mei serta Juni biasa menjadi bulan terpanas di India dimana suhu melampaui angka 40C. Namun pada tahun ini, panas makin menjadi lantaran musim penghujan yang tak kunjung terlihat tanda-tandanya. “Biasanya terjadi badai tahun, namun hujan tidak turun juga. Angin panas dari Afghanistan serta Pakistan memicu suhu ekstrem,” terang BP Yadav, Kepala Lembaga Meteorologi India.

Suhu di atas 50C memang sangat jarang terjadi. Namun gelombang panas di India tahun ini tercatat sudah menewaskan ratusan orang. Pada sejumlah daerah di India, warga bahwa dilarang memasak pada siang hari demi mengurangi risiko terjadinya kebakaran. Hingga lebih dari seribu orang tewas karena gelombang panas di India pada tahun lalu, mayoritas karena dehidrasi pada wilayah selatan negara tersebu.