Wed. Apr 12th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Mancanegara – Mushola Diserang Ketika Natal di Perancis

2 min read

Sekelompok massa menyerang sebuah ruangan yang digunakan sebagai mushola pada pulau Corsica, Perancis, di hari Natal, pada Jumat (25/12). Sesuai dengan yang diberitakan oleh The Independent, kejadian ini berawal ketika sekitar 150 orang menggelar aksi dukungan pada ibukota Corsica, Ajaccio bagi polisi dan pemadam kebakaran yang jadi korban serangan gerombolan remaja bertudung ketika merespon laporan kekerasan pada permukiman warga dari kelas menengah.

Mulanya aksi berjalan di pusat kota, tetapi beberapa dari mereka kemudian berjalan ke kompleks perumahan lokasi penyerangan tersebut terjadi. Bahkan beberapa mereka juga berteriak “Arab pergi!” “ini adalah rumah kami.” Massa kemudian menghancurkan sebuah musholla, merusak pintu kaca juga menerobos masuk dalam tempat ibadah Muslim itu. Pejabat lokal, Francois Lalanne menjelaskan bahwa massa yang merasa marah juga membakar al-Quran saat penyerangan di malam itu. Untung saja tak ada jemaah berada di dalam musholla itu.

Dewan Muslim Perancis (CFCM) yang juga memonitor Islamofobia pada negara tersebut lalu mengutuk aksi kekerasan ini lalu mengecamnya. CFCM berpendapat, bahwa Jumat kemarin harusnya jadi hari beribadah untuk umat Muslim serta Nasrani. Natal di tahun ini, hanya berselang sehari dari peringatan Maulid Nabi Muhammad. Nada kecaman pun datang juga dari PM Perancis Manuel Valls yang menegaskan bahwa perusakan mushola tersebut merupakan “Sebuah penodaan yang tak dapat ditolerir.”

Mendagri Perancis, Bernard Cazeneuve mengutus upaya identifikasi serta penangkapan terhadap para pelaku perusakan. “Tak ada tempat untuk rasisme serta xenofobia di Perancis,” kata Cazeneuve. Islamofobia berwujud penyerangan terhadap tempat ibadah serta warga Muslim kian meningkat pasca serangan teror di Paris yang telah menewaskan hingga 130 orang pada bulan lalu.

Sementara Islamofobia juga membuat pimpinan masjid Amerika Serikat juga mengambil tindakan pencegahan demi meningkatkan keamanan, semisal mempekerjakan petugas dilengkapi persenjataan. Serangan balik juga dikhawatirkan semakin menjadi terhadap Muslim, utamanya pasca penembakan San Bernardino, California. Ditambah lagi dengan seruan bakal calon presiden Donald Trump yang melarang semua Muslim masuk ke AS di pekan lalu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *