Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Mancanegara – Diancam Kitabah Nusantara, Malaysia Siap Ladeni ISIS

2 min read

PM Malaysia Najib Razak merespon serius munculnya video ancaman ISIS yang dirilis pasca penangkapan sejumlah terduga teroris di Malaysia. Video ini juga menggunakan bahasa Melayu. Reuters melaporkan pada Senin (25/1), pernyataan PM Najib ter4sebut dikeluarkan selang beberapa jam pasca video Katibah Nusantara (sayap Melayu ISIS) diperoleh.

Polisi juga mengatakan bahwa ancaman ini sangat serius sebab ini merupakan kali pertamanya ISIS merilis video berbahasa Melayu. “Ancaman ini amat dekat dan pemerintah harus menanggapinya dengan serius,” ujar Najib saat Konferensi Internasional terkait Deradikalisasi & Perlawanan Terhadap Kekerasan Ekstremisme, Kuala Lumpur. “Ini merupakan tantangan yang harus kita hadapi di penjuru dunia. Kita tidak kebal dari ancaman bahaya ini di Malaysia,” sambung dia.

Video ini dirilis pasca penangkapan terhadap 7 terduga ISIS pada penggerebekan yang terjadi di Kuala Lumpur, Kedah, Johor, Selangor dan Pahang dari Jumat pekan yang lalu. Polisi mengamankan peluru, buku jihad, bendera ISIS serta video propaganda pada penggerebekan itu. Sebelumnya, aparat Malaysia juga menangkap terduga ISIS yang diduga kuat sedang merencanakan aksi bunuh diri.

Video Katibah Nusantara mengancam pembalasan dari penangkapan terhadap anggotanya di Malaysia. Pada video itu, Katibah menegaskan bahwa penangkapan tak akan membuat jumlah mereka menyusut. Ridlwan Habib, pengamat terorisme Universitas Indonesia menjelaskan bahwa Katibah Nusantara merupakan perkumpulan warga berbahasa Melayu dalam ISIS Suriah. Anggotanya sendiri terdiri atas warga Indonesia, Malaysia serta Filipina Selatan.

Katibah, lanjut Ridlwan, tidaklah berdiri resmi dengan persetujuan khalifah ISIS (Abu Bakar al-Baghdadi). “Mereka berjumpa di Suriah lalu berkomunikasi menggunakan bahasa yang sama. Selanjutnya mereka pun memformulasikan diri menggunakan nama tersebut (Katibah),” papar Ridlwan ketika dihubungi, Senin (25/1). Warga Indonesia serta Malaysia, satu sdiantaranya Bahrun Naim, lanjut Ridlwan, tergabung di Katibah ini.

Sementara untuk tujuan utama Katibah sendiri, adalah untuk menjembatani komunikasi diantara ISIS dengan pengikutnya yang tersebar di Asia Tenggara yang menggunakan bahasa Melayu. Mereka menciptakan media khusus untuk perpanjangan propaganda ISIS di wilayah Malaysia serta Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *