Tue. Apr 11th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Mancanegara – Captagon, Pil Siap Mati Anggota ISIS

2 min read

Keberanian luar biasa serta tak takut mati yang dipertunjukkan oleh para anggota ISIS serta militan bersenjata lainnya di Suriah serta Irak sebagian dilaporkan lantaran menenggak pil Captagon. Pil yang dapat menstimulasi energi serta level kewaspadaan ini memang marak dijumpai di medan pertempuran Suriah. Seperti yang diberitakan oleh Independent, pada Senin (23/11), otoritas Turki pada akhir pekan lalu berhasil menyita nyaris 11 juta pil sejenis amfetamin tersebut. Pengamat mengatakan bahwa pil menjadi bahan bakar peperangan di wilayah Suriah sebab banyak disalahgunakan militan.

Pihak Kepolisian anti-narkotika Turki merazia jutaan pil dengan berat nyaris 2 ton tersebut dalam 2 penggerebekan pada wilayah provinsi Hatay di dekat perbatasan Suriah, sebagaimana diumumkan oleh Kemendagri di Ankara. Sejumlah 7,3 juta pil tersebut dimasukkan dalam filter bensin dimana hendak disebarkan di negara Teluk. Sedangkan 3,6 juta sisanya disita dari sebuah gudang. Pil Captagon ini dibuat menggunakan bahan dasar obat sintetis fenethylline bercampur kafein serta bahan yang lain.

Pil tersebut sudah marak di negara Barat dari era 1960-an serta dimanfaatkan guna merawat penderita hiperaktif, narkolepsi serta depresi. Di tahun 1980-an, pil tersebut dilarang sebab memicu kecanduan akut. Obat ini dapat memicu perasaan euforia bagi penenggaknya, menjadikan tentara ISIS sanggup tak tidur hingga berhari-hari, tak punya rasa takut, bakan tak gemetar sedikitpun saat membunuh.

Ramzi Haddad, seorang ahli fisika asal Lebanon, untuk Reuters mengatakan kalau obat ini dapat memicu efek stimulan bagi para penggunanya. “Obat ini akan membuat orang tak bisa diam, tak bisa tidur, tak butuh makanan, serta mensuplai energi,” terang Haddad. Tetapi obat ini juga memberikan efek samping berupa kegilaan hingga kerusakan otak. Obat jenis ini dilarang di negar-negara Arab, tetapi amat populer di wilayah Timur Tengah hingga Asia Barat.

The Guardian melaporkan bahwa Captagon ini dijual cukup murah, sekitaran US$20 dan laris diborong militan yang tak patuh pada ajaran Islam. Malah, produksi serta penjualan Captagon ini seakan sudah menjadi sumber dana terpenting untuk militan Syiah Hizbullah yang ada di Lebanon.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *