Berita Lokal – Video Porno Siswi SMP Diduga Asal Banyuwangi

Sebuah video tak bermoral marak beredar di wilayah Banyuwangi khususnya. Video yang diduga kuat diperankan oleh seorang gadis belia berusia 16 tahun bersama seorang lelaki yang berinisial BH (22) ini juga beredar di jagad maya. Video tersebut diduga sengaja direkam oleh BH yang menggunakan kamera yang ada pada ponselnya. Berangkat dari adanya laporan dari pihak keluarga, kasus ini saat ini ditangani oleh pihak kepolisian.

Dalam kasus ini, pihak keluarga yang didampingi oleh pengacara Muhammad Sugiono sudah melaporkan kejadian tidak mengenakkan pada Polres Banyuwangi. “Kami laporkan terkait kasus perlindungan anak serta pornografi,” ujar pengacara korban pada awak media, hari Sabtu (26/12/2015). Dalam kesempatan itu, Muhammad juga menyatakan bahwa kliennya telah dipaksa untuk melakukan perbuatan bejat itu oleh BH.

Selain itu, ia juga membeberkan bahwa kelakuan BH ini sudah diulang hingga sebanyak 5 kali. “Ini dilakukan dengan dasar paksaan, klien saya mengaku sudah ditempeleng kemudian celananya dibuka secara paksa, ” ujarnya. Video tak senonoh ini tercatat memiliki durasi sepanjang 2 menit 51 detik. Nampak kedua pemeran yang mempertontonkan adegan mesum tersebut masih mengenakan pakaian yang lengkap. Cukup pakaian dalamnya saja yang terbuka. Adegan itu nampak dilakukan pada lokasi yang berupa semak belukar.

Pada video tersebut terlihat berapa kali terdengar ada percakapan diantaraa kedua pemeran. Percakapan tersebut dilakukan menggunakan bahasa Using (bahasa lokal warga Banyuwangi). Terdapat sejumlah percakapan bahwa si korban memberikan penolakan apabila adegan itu direkam. Berdasar informasi yang ada di lapangan, pemeran dari adegan mesum tersebut masih berstatus siswi SMP. Sedangkan si pria ialah pacarnya. Rumor yang berkembang bahwa video tersebut diambil berapa bulan lalu.

Untuk saat ini, kasus asusila ini telah ada di meja aparat Polres Banyuwangi. Dijelaskan bahwa untuk sementara, polisi telah menempuh langkah aktif demi membongkar kasus ini. Polisi sudah meminta keterangan dari korban sebagai pelapor. Selain halnya korban, polisi pun juga sudah meminta keterangan dari ibu korban.