Wed. Apr 12th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Lokal – BLH Bojonegoro: Semburan Lumpur Membahayakan

2 min read

Badan Lingkungan Hidup (BLH) Pemkab Bojonegoro, Jawa Timur mengatakan bahwa semburan air disertai lumpur yang terjadi di Desa Jari, Kec Gondang yang sejak hari kemarin, ditemukan kandungan gas beracun “H2S” (Hidrogen Sulfida) 1 ppm. “Gas H2S dari lokasi semburan lumpur ini memang membahayakan manusia, sebab jumlahnya di atas ambang batas yang ditentukan,” terang Kabid BLH Pemkab Bojonegoro, Hari Susanto seperti yang diberitakan Antara hari Jumat (8/4).

Sesuai dengan ketentuan, lanjutnya, gas H2S yang masih diperbolehkan alias tak membahayakan kesehatan manusia adalah 0,003 ppm. “Walau begitu, gas H2S ini jadi tidak berbahaya sebab lokasinya cukup jauh dari lokasi pemukiman,” lanjut Hari. Maka dari itu, katanya, pengaruh dari gas H2S yang keluar, menghilang terbawa oleh angin saat mencapai lingkungan pemukiman.

Hari juga menjelaskan bahwa semburan air dan lumpur tersebut, diketahui oleh warga desa setempat dari hari Kamis (7/4) pada pukul 01.00 WIB. Sebelumnya, warga sempat mendengar suara ledakan yang diduga gempa. Beberapa warga lalu berusaha memeriksa arah lokasi sumber ledakan lalu didapati semburan air campur lumpur yang muncul dari dalam tanah milik salah seorang warga yang berdiameter 30 centimeter, dengan tinggi semburan 2 meter.

“Semburan air yang bercampur lumpur di desa itu pagi tadi sudah mulai mengecil. Namun, pada lokasi lain sebelah barat daya dari lokasi pertama, juga ditemukan semburan serupa, dan bahkan lebih besar lagi,” katanya. Hari mengatakan bahwa tim dari BLH sudah bergerak ke lokasi guna mengambil contoh dari semburan air bercampur lumpur guna diuji laboratorium Mojokerto. “Saya cium ada bau minyak, saat mendekat ke lokasi,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, Andik Sudjarwo menyarankan agar warga tak mendekati lokasi semburan, sebab terdapat gas beracun H2S yang dapat membahayakan kesehatan. “Bagaimanapun, warga baiknya tak medekat ke lokasi semburan, sebab ada gas beracun,” ujarnya. Hari juga menambahkan bahwa pada desa itu sering muncul semburan air dan lumpur, namun akan menghilang dengan sendirinya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *