Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Lokal – Ada Nabi Isa asal Jombang, MUI: Sesat

2 min read

Adalah seorang pria bernama Jari (44) mengaku bahwa ia adalah Nabi Isa serta menyebarkan ajarannya melalui Pondok Pesantren Kahuripan, Ash Shiroth Jombang. Menag Lukman Hakim Saifuddin pun segera mengutus jajarannya guna memeriksa lebih rinci. “Saya masih cari tahu. Saya juga sudah menginstruksikan Kemenag sana gun amendalami, mencari tahu informasi sebenarnya seperti apa,” kata Lukman saat menjawab pertanyaan dari wartawan di Gedung DPR, Senayan, Rabu (17/2/2016).

Walau begitu, Lukman masih belum menerima info terbaru tentang pria yang mengaku nabi tersebut. Kemenag Jombang juga sedang melakukan kajian bersama pihak MUI. “Saya masih belum bisa berkomentar tentang masalah ini. Saya masih menelusuri,” tegas Lukman. Sedangkan pihak MUI Jombang menilai bahwa aksi Jari tersebut merupakan suatu perbuatan yang menyesatkan masyarakat. Perbuatan Jari yang menambahi kalimat syahadat dengan ‘Wa Isa Habibullah’ merupakan perbuatan murtad (keluar dari Islam).

Diberitakan sebelumnya, Jari mengaku bahwa dirinya Nabi Isa pasca merasa dirinya menerima wahyu ketika melakukan salat malam pada sebuah Ponpes yang ada di Mojokerto akhir 2004 silam. Suami dari Umi Lutfiati tersebut kemudian mendirikan sebuah Pondok pesantren di Dusun Gempol, Jombang. Pada lokasi tersebut, Jari menyebar ajarannya pada puluhan orang pengikut. Kelompok bikinan Jari juga rutin mengadakan pengajian 2 kali sebulan. Selain itu, para pengikutnya pun juga percaya bahwa anak pertama Jari adalah Imam Mahdi.

Sementara pihak penyelenggara Syariah Kemenag Jombang, Ilham Rochim, mengaku sudah datang langsung ke Ponpes milik Jari guna mendalami ajaran tersebut. Selain lantaran mengaku nabi, terdapat berapa hal lainnya yang mengindikasikan bahwa ajaran Jari sesat. Seperti halnya Jari mengarang kitab yang berjudul Risalah Ilahiyah lalu diklaim sebagai wahyu guna disebarkan pada para pengikutnya.

Walau demikian, Kemenag Jombang beserta beberapa pihak terkait masih berupaya mengkaji lagi secara lebih mendalam terhadap ajaran Jari tersebut. “Untuk kitab yang dianut adalah Risalah Ilahiyah. Mereka juga masih menganut Alquran. Sementara ibadahnya juga masih sama dengan umat Islam umumnya. Salatnya 5 waktu juga puasa,” kata Ilham, hari Selasa (16/2).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *