Berita Internasional – Ukraina, Bentrokan Terjadi Pada Luar Luhansk

Kali ini insiden bentrokan kembali terjadi diantara kelompok para pemberontak melawan pihak pemerintah Ukraina yang terjadi pada bagian luar kota Luhansk serta beberapa kawasan lainnya dan telah meminta hingga belasan korban jiwa. Setidaknya ada 15 orang warga sipil harus tewas pada kota Luhansk serta wilayah yang ada di sebelahnya, Donetsk, di hari Minggu (14/07). Kelompok pemberontak menuding bahwa para pasukan pemerintah telah mencoba guna mengambil alih kota Luhansk yang mana pada saat ini telah mereka kuasai yakni dengan mempergunakan kendaraan tank.

Akan tetapi, sebuah sumber yang berasal dari pemerintahan menyatakan pada sebuah surat kabar Ukrayinska Pravda dimana pihak Kiev tengah berupaya mencoba membebaskan beberapa prajurit yang telah terperangkap hingga beberapa minggu pada Bandara Luhansk. Seperti yang telah diberitakan sebelumnya bahwa pihak militer Ukraina ingin membalas dendam usai sejumlah tentaranya tewas karena serangan roket yang diluncurkan para pemberontak pro Rusia tersebut.

Saat insiden baku tembak tersebut terjadi, seluruh warga lokal pun segera berlindung pada ruang bawah tanah, seperti yang dilaporkan oleh beberapa media. Insiden bentrokan pun juga dilaporkan telah terjadi pada kawasan Sabivka. Rusia serta Jerman terus mendesak guna diadakannya perundingan damai diantara Kiev bersama pihak pemberontak. Pertemuan yang singkat pada Rio de Janeiro yang tepatnya digelar menjelang putaran final dari Piala Dunia, maka Angela Merkel, Kanselir Jerman serta Vladimir Putin, Presiden Rusia meminta agar perundingan tersebut dilakukan lewat jaringan video.

Kedua pimpinan tersebut menyetujui bahwa keadaan yang ada di Ukraina tersebut “bergerak mundur”, juar juru bicara dari Kremlin. Para pemberontak separatis yang pro-Rusia pun sudah mendeklarasikan terkait kemerdekaan mereka dari Luhansk juga Donetsk di bulan April serta menyebabkan adanya ketegangan yang semakin meningkat pada wilayah tersebut. Sementara terkait dengan pembicaraan yang akan didakan di Rio yang mana mempertemukan antara Presiden Putin dengan Presiden Ukraina, Petro Poroshenko harus dibatalkan lantaran pemimpin dari Ukraina tersebut menyatakan bahwa pihaknya tak akan menghadiri putaran final dari gelaran Piala Dunia 2014 ini.