Berita Internasional – Topan Neoguri Renggut 1 Nyawa Di Jepang
2 min read
Akibat dari topan Neoguri kian terasa pada kawasan Jepang selatan. Diketahui 1 orang tewas serta beberapa lainnya mengalami luka sebab topan yang diikuti hujan deras serta angin kencang tersebut. Tak diketahui secara lebih detil darimana korban tewas tersebut, akan tetapi diketahui seorang pria meninggal usai kapal yang ia tumpangi ditabrak gelombang laut besar. Sementara sejumlah orang lain, berdasarkan siaran TV lokal NHK, luka-luka karena terjatuh di saat hujan lebat serta angin kencang itu.
Meski sempat dilaporkan sudah melemah, ternyata Neoguri ini makin kuat saat mencapai wilayah gugusan Okinawa di kawasan Jepang selatan. Diperkirakan pula, topan tersebut dalam kekuatan terhebatnya saat melintasi Okinawa, 1.600 km barat daya Tokyo. Pihak Japan Meteorological Agency (JMA) menyatakan hujan deras serta banjir berpotensi terjadi pada kawasan Kyushu, pulau terbarat dari Jepang. JMA juga memperingatkan topan tersebut segera menuju timur di akhir minggu, dan ada kemungkinan akan melintasi Tokyo. “Warga harus sangatlah berhati-hati,” kata Keiji Furuya, Menteri Negara Urusan Penanggulangan Bencana, yang dilansir oleh Reuters, pada Selasa (8/7/2014).
Di Okinawa, sejumlah 50 ribu lebih rumah warga tak menerima listrik. Siaran TV menunjukkan adanya kerusakan oleh topan tersebut, diantaranya atap dari sebuah pusat perbelanjaan roboh. Tak ada reaktor nuklir pada Okinawa, tetapi terdapat 2 reaktor di Kyushu, tepat di lintasan Neoguri tersebut. Semua reaktor nuklir di Jepang dimatikan berdasar kebijakan nasional. Sementara reaktor Fukushima Daiichi yang rusak oleh gempa dan tsunami Maret 2011 yang lalu, ada pada sisi lain di Jepang.
“Saat angin berhembus kuat, tak mungkin sanggup tetap berdiri. Maka Anda wajib berpegangan kepada sesuatu,” kata Kei Shima, warga Okinawa. “Lampu mati lalu menyala, semacam rumah hantu. Dan hujannya makin lebat juga turun dalam arah yang menyamping,” lanjutnya. Topan Neoguri, pada Selasa (8/7) sore diketahui ada pada lokasi 110 kilometer barat Pulau Kumejima. Sedangkan topan tersebut bergerak ke utara berkecepatan 30 Km/H, dengan kecepatan angin yang mencapai 100 Km/H. pemerintah setempat menyebutkan bahwa topan tersebut sanggup mencapai kekuatan maksimum 250 Km/H.
