Berita Internasional Terkini – Thailand Perketat Penjagaan Usai Mal Mewah Bangkok Dibom
2 min read
Diketahui 2 kali ledakan bom berukuran kecil menggetarkan kawasan pusat perbelanjaan mewah yang ada di Bangkok, Thailand. PM Thailand, Prayuth Chan-ocha segera memerintahkan agar pengamananan di ibukota Bangkok semakin diperketat. Seperti yang dilansir oleh Reuters pada Senin (2/2/2015), tercatat sedikitnya 2 orang mengalami luka-luka lantaran ledakan yang juga memicu adanya kerusakan kecil terhadap satu dari mal mewah yang beroperasi di Bangkok, di hari Minggu (1/2) malam. Kejadian semacam ini adalah tercatat yang pertama kali terjadi pada Thailand semenjak pihak militer mengambil alih tampuk kekuasaan.
“Saya sudah menminta agar keamanan lebih diperketat sebab kasus ini juga melibatkan kalangan berada,” kata PM Prayuth pada para wartawan lokal. “Kasus seperti ini membuktikan bahwa kita tetap memerlukan keberadaan hukum darurat militer … memang masih ada para penjahat yang senantiasa mengganggu perdamaian. Kita juga harus menemukan suatu cara demi menghukum mereka dengan seberat-beratnya,” sambungnya. Sampai dengan saat ini masih belum ada pihak atau kelompok yang mengaku bertanggung jawab terhadap insiden ledakan itu.
Pihak kepolisian juga masih belum berhasil untuk mengidentifikasi pelaku dalam ledakan itu. Akan tetapi Prayuth meyakini bahwa pelaku akan segera ditemukan lewat pemeriksaan terhadap rekaman CCTV pada lokasi kejadian. Pada keterangan secara terpisah, kepolisian menjelaskan bahwa pada rekaman CCTV menunjukkan ada 2 pelaku yang ada di dekat sebuah bom pipa, lalu meledak pada pusat distrik perbelanjaan yang tercatat paling ramai pada wilayah Bangkok tersebut. Akan tetapi gambar CCTV itu masih kurang begitu jelas serta cukup menyulitkan upaya investigasi.
Seentara itu, terkait motif ledakan yang telah terjadi pada hari Minggu (1/2) tersebut menurut juru bicara dari pihak pemerintah junta militer, Winthai Suvaree, kuat diduga demi menciptakan situasi panik. Polisi juga sempat menuturkan bahwa bom terpasang pada belakang sebuah pembangkit listrik, yang berada pada salah satu tangga yang menjadi penghubung jalur kereta terhadap mal yang bernama Siam Paragon tersebut. Sampai dengan saat ini penyelidikan masih terus berlanjut.
