Berita Internasional – Sejumlah Ledakan Besar Dari Tepi Mariupol, Ukraina

Beberapa ledakan yang cukup besar pecah di hari Sabtu (6/9/2014) malam dari kawasan pinggir timur dari sebuah kota di Ukraina, Mariupol, menurut informasi yang dikumpulkan dari AFP, walau gencatan senjata sudah diberlakukan semenjak Jumat, namun sejumlah ledakan sempat terdengar dengan diiringi oleh asap yang cukup tebal nampak membubung pada cakrawala di atas kota tersebut. Sebuah unit pos pemeriksaan yang mana dijalankan oleh kelompok loyalis Ukraina nampaknya telah terbakar, menurut salah seorang wartawan AFP yang berada di dekat lokasi kejadian ledakan tersebut.

Sebelumnya diberitakan bahwa pemberontak yang ada di Ukraina, pada hari Sabtu, menuding pasukan Kiev telah melanggar gencatan senjata selang beberapa jam saja usai disepakati serta berjanji akan tetap memperjuangkan kemerdekaan pada kawasan timur dari negara tersebut. Anggota terkemuka dari parlemen yang merupakan bentukan dari Republik Rakyat Donetsk, yang mana telah memproklamasikan diri sendiri, mengatakan bahwa satuan Ukraina telah menembakkan sejumlah peluru kendali pada lokasi pemberontak usai gencatan senjata diberlakukan di jam 18.00 waktu lokal (pukul 23.00 WIB) hari Jumat. “Ketentuan-ketentuan dalam gencatan senjata tersebut tak dipatuhi,” terang Vladimir Makovich pada kantor berita AFP.

“Pada hari Jumat jam 21.00, kami juga melihat sejumlah rudal yang ditembakkan pada daerah-daerah pinggiran dari kota Donetsk, serta beberapa armada lapis baja yang bergerak dari wilayah Zaporizhia atau kawasan tetangganya yang di sebelah barat daya,” terang dia. Komentar dari Makovich tersebut juga digemakan oleh Aleksander Zakharchenko, yang merupakan sosok Perdana Menteri Republik Rakyat Donetsk. Dia menyampaikan hal tersebut kepada pihak kantor berita resmi Rusia, RIA Novosti. “Terlalu dini jika berbicara sepenuhnya terkait sebuah gencatan senjata,” ujar dia.

Pihak militer Ukraina telah menyatakan sebelumnya bahwa tak pernah terjadi pertempuran pada kawasan Donetsk semenjak adanya gencatan senjata yang telah disetujui, selain itu, para wartawan AFP yang berada pada sejumlah zona konflik menyatakan bahwa situasi juga nampak tenang. Boris Litvinov, Ketua Parlemen Donetsk menyatakan bahwa para separatis tak melepaskan ambisi mereka guna mempunyai negara yang merdeka pada wilayah timur meski telah dicapai adanya gencatan senjata.