Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Internasional – Pimpinan Al-Qaidah Serukan Militan di Suriah Bersatu

2 min read

Ayman al-Zawahri yang merupakan pemimpin tertinggi al-Qaidah menyeru kepada seluruh faksi pejuang jihadis pada wilayah Suriah untuk bersatu atau mati. Selain itu, dalam rekaman audio online, pada Minggu (8/5), ia juga kembali menegaskan bahwa ISIS adalah kaum ekstrimis. Menjadi pengganti Usamah bin ladin, Zawahri mempunyai pengaruh kuat pada cabang-cabang al-Qaidah pada kawasan Timur Tengah, Afrika Utara hingga Asia Selatan. Tetapi al-Qaidah sendiri juga memiliki pesaing yaitu ISIS, yang menguasai sebagian wilayah Suriah serta Irak dan kini melebarkan sayap ke Libya serta Yaman.

Di kawasan Suriah, ada 2 kelompok besar yang masih memusuhi pemerintah resmi yaitu Jabhat al-Nusra dan ISIS. Kedua kelompok ini sejatinya berangkat dari 1 kelompok dan mengalami perpecahan di tahun 2013 lantaran persaingan antar pemimpin. “Kami meminta kesatuan para Mujahidin di wilayah Syam (Suriah), agar wilayah ini daoat dibebaskan dari Rusia serta kaum salibis barat. Wahai saudaraku….masalah kesatuan akan menjadi masalah hidup mati Anda,” ujar Zawahri, seperti yang diberitakan oleh Reuters.

Rekaman audio Zawahri ini memang belum resmi dibuktikan. Namun, dalam rekaman ini ada tanda yang sempat terlihat dalam rekaman Zawahri sebelumnya. Di bulan Januari lalu, mantan dokter bedah Mesir tersebut sempat menyeru pembalasan dendam kepada kerajaan Arab Saudi lantaran mengeksekusi puluhan militan. Zawahri diduga bersembunyi di kawasan perbatasan Afghanistan dengan Pakistan.

Dalam rekaman tersebut, Zawahri juga mengecam upaya solusi yang diinisiasi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Ia kemudian memuji Jabhat al-Nusra yang saat ini mengendalikan mayoritas wilayah Provinsi Idlib. Nusra, merupakan kelompok yang dulu tergabung di Jaish al Fateh, kini memimpin pertempuran lawan pemerintah Suriah serta serta Iran yang memberikan dukungan pada rezim Bashar al-Assad di wilayah selatan Aleppo.

Januari lalu, Nusra gagal menyatukan faksi-faksi Islam ke dalam 1 kelompok termasuk faksi yang terkuat, Ahrar al-Sham. Zawahri pun menekankan perbedaan ideologi antara al-Qaidah dengan ISIS. Dia menyebut ISIS adalah ekstrimis dan murtad dengan pengikut yang memungkiri keyakinan serta metode baku pada ajaran Islam.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *