Berita Internasional – Pembantaian Ratusan Warga Kota Deir al-Zor oleh ISIS

Militan ISIS ternyata masih saja menebar terornya. Saat menyerang kota Deir al-Zor Suriah, militan tersebut dilaporkan membunuh ratusan warga serta menculik ratusan yang lain. Dari keterangan kantor berita Suriah, SANA, ada 300 warga yang kebanyakan adalah wanita serta anak-anak hingga lansia tewas oleh serangan itu. SANA menyebut bahwa pembunuhan ini sebagai aksi “pembantaian”.

Lain halnya dengan laporan pemantau HAM Suriah, Syrian Observatory for Human Rights yang dilansir AFP, Senin (18/1/2016). Observatory melaporkan bahwa serangan terhadap kota yang dijaga oleh pasukan rezim Suriah tersebut, militan ISIS membunuh 135 orang di hari Sabtu, 16 Januari lalu. Observatory juga melaporkan bahwa korban jiwa ini termasuk 85 sipil serta 50 pejuang pro-pemerintah. ISIS juga menculik 400 warga sipil lebih dari kota itu. “Warga yang diculik semuanya adalah warga Sunni, termasuk halnya para wanita, anak-anak serta anggota dari keluarga simpatisan pro-pemerintah,” kata perwakilan Observatory, Rami Abdul Rahman.

Rahman mengatakan bahwa mereka yang diculik lalu dibawa menuju wilayah yang dikuasai oleh ISIS, barat provinsi Deir al-Zor dan menuju perbatasan dengan Raqqa, markas ISIS Suriah. Observatory menyebutkan bahwa ada 42 militan ISIS yang tewas saat melakukan serangan itu. Pertempuran diantara ISIS dengan pasukan pro-pemerintah Suriah sejak hari Sabtu (16/1) itu, masih berjalan sampai hari Minggu (17/1).

Pada kejadian itu, pasukan pemerintah Suriah didukung dengan bantuan serangan udara dari pemerintah Rusia. Dalam serangan ini, ISIS brhasil merebut 60 persen dari kota Deir al-Zzor, kota utama pada provinsi bernama sama. Provinsi itu menghubungkan Kota Raqqa, bersama wilayah-wilayah yang saat ini masih dijaga oleh kelompok militan dari negara tetangga Irak.

Otoritas Suriah pun mengutuk aksi pembunuhan yang disebut sebagai aksi “pembantaian mengerikan kepada warga Bengali Deir al-Zor”Menurut sumber yang cukup dekat bersama pihak otoritas Suriah, pada Sabtu (16/1) yang lalu, banyak dari warga yang meninggal itu dipenggal kepalanya oleh ISIS. Akan tetapi Reuters masih belum bisa memverifikasi laporan dari sumber itu.