Berita Internasional – Pembantaian 322 Anggota Suku Sunni Oleh ISIS
2 min read
Kali ini diberitakan bahwa militan ISIS telah membantai hingga lebih dari 300 orang yang merupakan anggota dari sebuah suku kaum Sunni pada insiden terbaru eksekusi dimana yang dilakukan oleh kelompok penebar teror tersebut, seperti yang telah diterangkan oleh pihak pemerintah Irak, pada Senin (3/11/2014). Diketahui pula bhwa diantara 322 orang yang telah dieksekusi tersebut adalah perempuan serta anak-anak, lanjut Kementerian Hak Asasi Manusia Irak. Korban adalah anggota dari suku Albu Nimr, dikenal oleh keterampilan dalam bertempurnya.
Laksamana Muda John Kirby, Juru bicara Pentagon mengatakan bahwa pihak Washington masih belum dapat memastikan angka itu, namun “kami tak memiliki alasan meragukan kebenaran dari jumlah tersebut.” Insiden yang terbaru tersebut pecah pada hari Sabtu (1/11/2014) lalu saat 75 anggota dari suku Albu Nimr diculik dari rumah mereka serta dibunuh pada padang pasir di dekat sebuah kota bernama Hit, ujar salah seorang pemimpin dari suku tersebut, Sheikh Nabil Al-Gaoud. Tidak lazim apabila militan ISIS ini yang menyatakan diri sebagai Negara Islam kemudian membunuh anak-anak dan perempuan.
Akan tetapi Al-Gaoud juga mengatakan, “Kami tak terkejut atas tindakan mereka. Pemimpin agama mereka sudah memberikan mereka perintah guna membunuh setiap anggota dari suku kami serta mengambil semua yang kami miliki lantaran kami ikut berperang lawan ISIS.” Dia juga mengatakan bahwa 9 orang anak dan 6 perempuan tewas pada serangan hari Sabtu tersebut. Salah seorang juru bicara dari Deplu AS sempat mengecam serangan ISIS tersebut. “Hal itu, sekali lagi, telah membuktikan bahwa ISIS tak mewakili apa pun selain ideologi yang menyesatkan serta memberi bukti lebih banyak, bila diperlukan, mengapa mitra koalisi termasuk orang Irak dengan latar belakang beragam, bekerja sama demi mengalahkan teroris,” tegas Jen Psaki ketika memberi keterangan pers.
Suku Albu Nimr sendiri berjumlah anggota hingga puluhan ribu, siap untuk bertempur demi merebut kota Hit, tegas Al-Gaoud di hari Sabtu. Kota tersebut direbut ISIS pada bulan lalu usai berminggu-minggu berperang lawan suku itu.
