Thu. Apr 13th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Internasional – PBB Incar Sumber Dana ISIS

2 min read

Kantor Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) betekad untuk lebih memperketat lagi pendanaan militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Lebih jauh, kalangan Menteri Keuangan seluruh negara anggota DK PBB sudah sepakat terhadap resolusi demi meningkatkan sanksi serta memutus aliran dana bagi ISIS. Jacob Lew selaku Menkeu AS memimpin rapat Menteri Keuangan anggota DK PBB di hari Kamis (17/12) kemarin demi mencari solusi diplomatik menyudahi konflik Suriah yang dimanfaatkan pula oleh ISIS.

Dilansir oleh AFP pada Jumat (18/12/2015), resolusi gagasan AS dan Rusia itu mendorong agar negara anggota PBB mau terjun langsung untuk mengawasi serta memutus aliran dana ISIS, termasuk halnya minyak serta barang antik. “Berperan aktif serta lebih tegas untuk memotong aliran dana serta aset lainnya juga sumber ekonomi (ISIS),” kutipan bunyi penggalan resolusi tersebut. Lebih jauh lagi, negara anggota PBB pun juga diminta untuk lebih aktif melaporkan identitas pihak yang ada hubungannya dengan pendanaan ISIS.

Pihak komisi Sanksi PBB yang terdiri dari 15 negara yang menjadi anggota DK PBB dapat membekukan aset, melarangan perjalanan serta larangan persenjataan atas orang atau entitas negara tertentu yang terkait dengan ISIS. PBB juga menyeru pada pemerintahan negara anggota supaya mengadopsi UU yang mengatur tentang pendanaan ISIS serta para pelaku jihad asing terafiliasi ISIS sebagai kriminal yang serius. Atas adaya resolusi ini, hanya diperlukan waktu 120 hari saja dalam memutus pasokan dana bagi ISIS.

Berdasar analisa dari firma IHS, yang berpusat di London, ISIS memperoleh ‘pendapatan’ mencapai US$ 80 juta setara Rp 1,1 triliun setiap bulannya. Kampanye serangan udara yang masih dilakukan oleh koalisi pimpinan AS serta Rusia terhadap fasilitas minyak pada wilayah yang dikuasai ISIS memang berdampak langsung atas keuangan militan garis keras tersebut. IHS melaporkan bahwa separuh ‘pendapatan’ ISIS didapat dari pemerasan serta penjarahan properti, sementara 43 persen sisanya diperoleh dari penjualan minyak serta sisanya dari bermacam aksi ilegal semisal penyelundupan narkoba, penjualan listrik serta sumbangan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *