Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Internasional – Khawatirkan Sipil, AU Australia Batalkan Serangan

2 min read

Pihak Kementerian Pertahanan dari Australia, pada Rabu (8/10/2014), memberikan pernyataan bahwa sejumlah jet Super Hornet dari AU Australia (RAAF) telah membatalkan serangan kepada salah satu posisi dari Negara Islam Irak Suriah (ISIS) lantaran khawatir akan risiko korban warga sipil yang terlalu besar. Semenjak bergabung bersama koalisi internasional memerangi ISIS, pihak RAAF telah tiga kali lakukan misi tetapi sejauh ini masih belum melepaskan satu tembakan pada target.

Keterangan tersebut disampaikan oleh panglima angkatan bersenjata militer Australia Marsekal Mark Binskin, selaku komandan dari operasi gabungan, kemudian Laksamana Muda David Johnston juga Kapten Micka Gray, komandan skuadron 82. Menurut peryataan dari laksamana Johnston, pesawat-pesawat F/A-18F Super Hornets RAAF telah melacak keberadaan sebuah target pada malam pertama dari misi mereka kemudian berencana untuk menghancurkan sasaran tersebut. Akan tetapi, pada lokasi sasaran tersebut ternyata memiliki potensi jatuhnya korban dari warga sipil yang terlalu besar.

“Mereka telah melacak keberadaan target yang hendak dihancurkan, tetapi target tersebut lalu masuk menuju wilayah yang merupakan permukiman yang mana apabila serangan tersebut tetap dilancarkan maka memiliki potensi korban dari warga sipil yang teramat besar. Maka dari itulah, mereka kemudian lebih memutuskan untuk membatalkan diri untuk melanjutkan serangan mereka,” kata Johnston.

Selain halnya mengirimkan sejumlah jet tempurnya, pihak militer Australia pun juga telah mengirimkan sedikitnya 200 orang personel pasukan khusus guna membantu para pasukan Irak dalam memerangi keberadaan dari kelompok militan yang sudah cukup meresahkan kalangna internasional tersebut. Akan tetapi, pasukan khusus Australia tersebut masih belum tiba di wilayah Irak sedangkan pemerintah tengah menyelesaikan payung hukum guna mengizinkan keberadaan para personil tersebut berada pada wilayah Irak.

Di lain sisi, Marsekal Mark Binskin juga telah memastikan bahwa serangan udara yang telah dilancarkan oleh pihak koalisi telah memaksa ISIS untuk segera merubah taktik mereka dengan cara lebih banyak bergerak menuju wilayah yang menjadi permukiman warga sipil. ISIS menggunakan tameng manusia guna menghindari gempuran udara yang mengancam aksinya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *