Berita Internasional – Keberadaan Al-Baghdadi Menjadi Misteri

Sosok ini memang menjadi musuh nomor wahid pada perang lawan ISIS. Akan tetapi, usai serangkaian serangan udara Irak beserta pasukan koalisi AS, pertanyaan pun bermunculan terkait apakah sosok pemimpin kelompok tersebut, Abu Bakr al-Baghdadi, juga terkena oleh serangan. Pihak Menteri Pertahanan Irak, Khaled al-Obeidi menyatakan melalui Facebook, Al-Baghdadi terluka pada serangan udara Mosul di hari Jumat (7/11/2014) malam serta wakilnya, Musallam al-Turkmani telah tewas. Akan tetapi, pihak Kementerian Dalam Negeri Irak menyebut Angkatan Udara Irak melukai Al-Baghdadi pada serangan udara di hari Sabtu pada kota Al-Qaim, dan bukanlah pada Mosul.

Juru Bicara PM Irak juga mengatakan pada CNN dimana pihaknya terus menunggu laporan pasukan koalisi serta belum bisa pastikan apa pun untuk saat ini. Pasukan Irak diketahui lakukan serangan udara pada Al-Qaim di hari Sabtu. Serangan tersebut dilancarkan atas informasi intelijen yang menyatakan bahwa Al-Baghdadi berada di sana di waktu itu, terang pejabat senior AS pada CNN. Serangan ini hanya dilakukan oleh pasukan Irak yang mana secara khusus memang hanya menyasar Al-Baghdadi, terang pejabat tersebut. Akan tetapi, pihak Amerika Serikat sendiri masih kurang yakin Al-Baghdadi berada di sana.

Paul Cruickshank, yang merupakan analis terorisme CNN mengatakan bahwa terdapat skeptisisme signifikan pada kalangan analis pelacak ISIS terkait klaim dari Pemerintah Irak tersebut. “Pihak berbeda pada pemerintah Irak juga mengatakan bahwa Al-Baghdadi telah diserang pada serangan berbeda di hari berbeda pada wilayah berjauhan pada negara tersebut,” terang Cruickshank. Pihak Pentagon memastikan bahwa serangan udara dari koalisi AS pada pada akhir pekan menargetkan “yang dinilai menjadi pertemuan pemimpin ISIS” pada dekat Mosul. Akan tetapi, Kolonel Patrick Ryan kembali mengatakan bahwa ia tak dapat mengonfirmasi beberapa laporan Al-Baghdadi berada pada konvoi tersebut.

Serangan itu dilakukan lantaran ada 10 unit kendaraan dan diyakini juga membawa pemimpin ISIS, demikian terang pejabat senior AS. Laith Alkhouri, yang juga merupakan seorang analis senior pada Flashpoint Partners, lembaga AS yang bertugas untuk melacak beberapa situs jihadis, menyebut pada CNN bahwa ia meyakini bahwa tweet tersebut adalah palsu.