Tue. Apr 11th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Internasional – Jatuh Cinta dengan Murid, Guru di Selandia Baru Hamil

2 min read

Kelakuan guru yang ada di Selandia Baru ini memang tidaklah pantas untuk ditiru. Seorang oknum guru yang seharusnya memberikan pelajaran serta contoh yang baik kepada muridnya, justru telah melakukan tindakan yang salah. Yakni bercinta dengan muridnya sendiri, dan yang lebih parah lagi, sudah 3 tahun kejadian itu berlangsung. Bahkah sang oknum guru tersbut hamil dan melakukan aborsi.

Pengadilan Tinggi Wellington, Selandia Baru, melakukan persidangan kepada seorang guru yang telah melakukan pelecehan seksual kepada bocah laki-laki yang masih berumur 10 tahun. Guru tersebut mengaku telah jatuh cinta kepada bocah tersebut setelah mendengarnya bernyanyi.

Namun identitas perempuan yang merupakan oknum guru tersebut tidak disebutkan. Perempuan itu dituduh telah berlaku mesum dengan sang bocah dalam jangka waktu 3 tahun terakhir dan sampai sang perempuan hamil. Perempuan tersebut lantas menggugukan kandungannya, sebagaiman dilansir dari tabloid Mirror pada Selasa 20/10/2015.

Pada saat pengadilan. Terdakwa menyangkal segala tuduhan yang diberikan kepadanya. Stephen Irons selaku pengacara terdakwa mengklaim bahwa justru sang bocah yang tergila-gila dengan gurunya.

Hubungan intim keduanya dimulai pada tahun 2011 serta berakhir pada bulan Agustus 2014 karena salah seorang teman sekolahnya menemukan sms cabul dari oknum guru tersebut pada ponsel si bocah.

Di situs Stuff NZ juga melaporkan bahwa pengadilan juga memperlihatkan video rekaman ketika si bocah tersebut diwawancarai. Dia menuding bahwa gurunya tersebut mengelus pipinya saat dia sedang berbaring, kemudian akhirnya mereka tidur di kediaman oknum guru tersebut.

Ketika si bocah kembali menginap di kediaman gurunya, sang guru itu dikatakannya berbaring di atas tubuh si bocah lalu mulai menciumi lehernya. Sang guru kemudian juga mengirimkan beberapa gambar-gambar yang seronok pada ponsel miliki si bocah.

Bocah tersebut mengaku bahwa dirinya hanya sekali melakukan hubungan intim dengan sang guru perempuan itu. Yakni ketika keperjakaannya hilang saat mereka menginap di hotel yang ada di daerah Paraparaumu pada 6/02/2014.

Pada saat pengadilan, perempuan tersebut menolak segala tuduhan penganiayaan seksual yang dilakukannya kepada bocah laki-laki tersebut. Hingga berita ini diturunkan, kasus tersebut masih berlanjut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *