Berita Internasional – Israel Sidik Kriminalitas Tentaranya Saat Bertugas Di Gaza
2 min read
Otoritas militer Israel sedang berupaya menyelidiki adanya 5 dugaan tindakan kriminal pada insiden konflik berdarah yang terjadi pada wilayah Gaza. Sejumlah insiden yang tengah diselidiki ini melibatkan para tentara Israel dalam masa pertempuran yang pecah di Gaza. Selama ini pihak PBB maupun kelompok HAM internasional telah mengecam kepada Israel terkait beberapa serangan yang telah memicu banyak kematian warga sipil Gaza. Tercatat bahwa konflik Gaza yang terjadi selama 50 hari tersebut, dilaporkan sudah merenggut hingga lebih dari 2.140 nyawa warga sipil Palestina.
Salah seorang pejabat tinggi dari urusan hukum Israel menyatakan bahwa militer Israel saat ini sedang menyidik 5 kasus, dari hingga puluhan kasus yang lain yang masih belum sempat diselidiki. Hal tersebut dituturkan pejabat yang tak ingin disebut namanya pada awak media asing pada kantor Kementerian Pertahanan Israel pada wilayah Tel Aviv, demikian sesuai yang dilansir oleh kantor berita AFP, hari Kamis (11/9/2014).
Dari sejumlah kasus yang sedang diselidiki tersebut, dilanjut oleh pejabat Israel ini, ada kasus pengeboman terhadap sebuah sekolah yang dikelola PBB di tanggal 24 Juli yang lalu, pada kota Beit Hanun. Serangan dari pihak Israel ini menewaskan setidaknya 15 orang. Ditambah lagi dengan kasus pengeboman terhadap sebuah kawsan pantai di Gaza City tertanggal 16 Juli yang lalu, dan telah menewaskan 4 oang anak yang tengah asyik bermain. Dua serangan ini kemudian menuai adanya kecaman keras dari pihak PBB dan Amerika Serikat yang menjadi sekutu dari Israel sendiri.
Insiden lainnya adalah pembunuhan kepada wanita pada wilayah Gaza selatan, usai tentara Israel mengizinkannya untuk keluar zona perang. Lalu ada pula dugaan aksi pemukulan tahanan pada penjara juga dugaan aksi pencurian uang yang dilakukan tentara Israel pada rumah milik warga Gaza. “Militer Israel pun bertekad guna memeriksa segala dugaan pelanggaran yang memiliki kredibilitas,” terang pejabat ini. Ini demi menemukan kebenaran yang terjadi serta memulihkan nama baik pihak Israel di mata para sekutu terbesar mereka.
