Berita Internasional – Bersihkan IS, Sejumlah Negara Arab Mendukung AS
2 min read
Sejumlah 10 negara yang berada di kawasan Arab yang mana termasuk pula Saudi Arabia telah sepakat untuk mendukung pihak Amerika Serikat dalam memerangi Negara Islam alias Islamic State. Pada saat ini, pihak AS telah berupaya untuk membangun koalisi internasional demi membersihkan Negara Islam tersebut. “Negara yang telah ikut untuk berpartisipasi sudah sepakat guna lakukan bagian mereka pada perang yang dilakukan dengan komprehensif lawan Negara Islam.” Demikianlah isi dari pernyataan pada akhir pertemuan diantara John Kerry, Menteri Luar Negeri AS bersama beberapa sahabat Arabnya tersebut.
Selain dari Arab Saudi, beberapa negara Arab lain yang ikut bergabung bersama koalisi internasional tersebut diantaranya Irak, Mesir, Bahrain, Yordania, Lebanon, Kuwait, Qatar, Oman, serta Uni Emirat Arab. Sedangkan Turki, yang ikut pula di dalam pertemuan tersebut, tidak disebutkan pada communique akhir. Salah seorang pejabat Turki menyatakan bahwa negaranya menolak untuk ikut memerangi kelompok militan ini. Diberitakan bahwa John Kerry juga segera terbang menuju Ankara demi lakukan pembicaraan darurat terhadap sejumlah sekutu penting dari Washington.
Pihak AS sendiri juga sudah menekan sejumlah negara Arab supaya bersedia untuk bergabung bersama dalam satu koalisi dan bertujuan demi memerangi Negara Islam tersebut. Dalam pernyataan akhir, sejumlah 10 negara serta Washington mendeklarasikan adanya komitmen mereka demi bersatu dan melawan ancaman yang muncul dari kelompok terorisme yang termasuk juga organisasi yang memiliki nama lain Negara Islam Irak dan Levant (ISIL).
Adanya partisipasi sejumlah negara Arab tersebut dalam perjuangan memerangi kelompok militan yang mulai terkenal bengis ini termasuk halnya bergabung ke dalam sejumlah aspek dari hal kampanye militer secara terkoordinasi guna melawan penetrasi yang dilancarkan oleh Negara Islam tersebut. Pertarungan tersebut diantaranya juga termasuk, menghentikan adanya arus masuk dari para pejuang asing bagi ISIS lewat wilayah dari para negara tetangga, juga menyerang terhadap aspek keuangan dari Negara Islam serta kelompok ekstrimis yang lain, selain itu juga menyeret para pelaku kejahatan yang dilakukan teroris pada pengadilan.
