Berita Internasional – Israel Dan Hamas Sepakat Gencatan Senjata 12 Jam

Pihak Israel serta Hamas sudah mengatakan bahwa mereka bersedia menerima jeda demi kemanusiaan yang digelar selama 12 jam pada wilayah Gaza yang berlaku pada hari Sabtu (26/7/2014). Gencatan senjata tersebut dimulai pukul 08:00 waktu lokal (11:00 WIB). Serta upaya mlakukan negosiasikan untuk gencatan senjata 7 hari juga masih terus berjalan.

Sebelumnya diberitakan bahwa John Kerry, Menlu AS mengatakan bahwa dia masih percaya gencatan senjata lebih panjang bisa terjadi, walau Israel sudah menolak 1 proposal. Amerika Serikat serta Perserikatan Bangsa-Bangsa telah mendesak Israel serta kelompok Hamas agar menyetujui gencatan senjata untuk sementara.

Diharapkan pula jika gencatan senjata untuk sementara ini berhasil diterapkan maka kedua belah pihak mungkin akan merundingkan gencatan yang semakin permanen pula. Kerry akan berada di Kairo guna menggelar pertemuan bersama Menlu Mesir juga Sekjen PBB, Ban Ki-moon guna membahas krisis yang terus berkecamuk di Gaza. Proposal dari Menlu Kerry juga dilaporkan meliputi gencatan senjata sepekan utuh, dan akan dimulai pada hari Minggu.

Saat gencatan tersebut diterapkan, diharapkan dapat digelar adanya perundingan guna menghancurkan roket serta sejumlah terowongan di Palestina, juga mengakhiri blokade oleh Israel terhadap Gaza serta memperbaiki kerusakan bidang ekonomi. Hingga lebih dari 800 warga Palestina, yang sebagian besar adalah warga sipil serta 36 warga Israel tewas semenjak konflik bermula 8 Juli lalu. Sami Abu Zuhri, juru bicara Hamas mengatakan bahwa terdapat konsensus nasional untuk gencatan senjata demi kemanusiaan, selama 12 jam di hari Sabtu.

Di lain pihak, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) juga mengkonfirmasi adanya gencatan senjata tersebut pada Twitter namun juga mengatakan bahwa mereka akan tetap “melacak serta menetralkan setiap terowongan teror.” “Kami pasti merespon bila teroris lebih memilih mengekploitasi jeda ini guna menyerang para personil IDF ataupun menembaki warga Israel,” tegas IDF pada pernyataannya. Konfirmasi terkait gencatan senjata tersebut datang usai Menhan Israel, Moshe Yaalon mengingatkan operasi darat yang ada di Gaza semakin diperluas “dengan cara signifikan.”