Berita Internasional – Hotel Burkina Faso Diserang Teroris, 20 Tewas

Insiden baku tembak disertai ledakan terjadi di Ouagadougou, Burkina Faso, Afrika Barat, pada Jumat malam. Pihak Kedutaan Perancis mengatakan bahwa ini adalah serangan teroris. Saksi mengaku melihat 4 penyerang yang berpenampilan serba putih serta memakai turban. Ledakan juga terdengar dari Splendid Hotel sampai Restoran Cappucino di seberangnya hari Jumat (15/1/2016) itu. Setidaknya ada 10 kendaraan hangus di jalanan yang menjadi daerah tersibuk di Ougadougou sekaligus dekat dari bandara internasional. Lokasi tersebut juga menjadi lokasi favorit staf PBB serta orang asing berkumpul.

“Sejumlah orang tewas pada restoran, tanpa diketahui jumlah pasti korban,” kata karyawan restoran Cappucino yang dilansir oleh AFP, hari Sabtu (16/1/2016). Saksi mengaku penyerang bersembunyi pada kamar nomor 147 di hotel itu. Sedangkan baku tembak dari pihak penyerang lawan pasukan keamanan terus terjadi. Ada 3 orang yang mengenakan turban ditembak di sudut Avenue Kwame Nkrumah, jalan utama Ouagadougou.

Tercatat 20 orang korban tewas pada serangan ini. Pernyataan ini disampaikan oleh Kepala RS Yalgado Ouedraogo, Robert Sangare, dan dilansir oleh AFP, pada Sabtu (16/1/2016). Ada beberapa orang juga dilaporkan mengalami luka.”Terkait banyaknya korban tewas, kami masih belum mendapat angka pasti, namun setidaknya ada 20 orang yang tewas,” sebut Sangare. “Setidaknya 15 terluka tembak sementara lainnya menderita luka saat panik berusaha melarikan diri,” sambungnya.

Sementara itu, Menteri Komunikasi Remis Dandjinou menulis bahwa 30 sandera telah dibebaskan sementara operasi militer demi mengamankan lokasi masih berjalan. Satuan khusus dari Prancis dibantu tentara Burkinabe berusaha menyelamatkan para sandera dari dalam hotel yang kerap dipakai oleh staf PBB serta orang asing Barat, sebut Dandjinou. Sejumlah pria bertopeng terlihat menyerbu masuk dalam Hotel Splendid lalu menjemput sandera usai sejumlah bom meledak di depan hotel, menurut keterangan saksi.

Pihak analis kelompok jihad menyebut bahwa kelompok yang bernama al-Qaeda Islamic Maghreb (AQIM) telah mengklaim bahwa merekalah yang ada di balik aksi penyerangan terhadap hotel berbintang empat tersebut dibantu oleh anggota dari kelompok al-Murabitoun.