Berita Internasional – Hamas Tolak Lanjutkan Gencatan Dengan Israel

Aksi gencatan senjata selama 72 jam diantara kelompok Hamas bersama militer Israel segera mencapai batas waktu yang telah disepakati keduanya. Kelompok Hamas sudah memutuskan yang menolak untuk memperpanjang aksi gencatan senjata pada wilayah Gaza yang sedianya berakhir pada hari ini tersebut. Yang menjadi alasannya ialah pihak Israel yang juga telah menolak tuntutan yang telah Hamas ajukan.

Salah seorang pemimpin dari Jihad Islam, sebuah faksi yang lebih kecil pada kawasan Gaza yang turut hadir pada perundingan dari Kairo, Mesir, membenarkan bahwa sejumlah faksi Palestina sudah memutuskan agar tak memperpanjang aksi gencatan senjata tersebut. “Kami mempunyai 1 sikap, yakni kami menolak untuk memperpanjang gencatan senjata, dan ini merupakan keputusan yang final. Israel juga tak mengusulkan apapun,” kata salah seorang pejabat senior dari pihak Hamas setelah pertemuan Kairo yang seperti dilansir oleh kantor berita AFP, pada Jumat (8/8/2014).

“Israel tak setuju guna mengakhiri blokade terhadap wilayah Gaza,” lanjutnya tentang tuntutan kunci yang telah diajukan oleh pihak Hamas guna menghentikan konflik di Gaza yang sudah berlangsung selama empat minggu tersebut. Seorang pemimpin senior dari Jihad Islam juga sempat mengatakan bahwa keputusan itu sudah diambil oleh Hamas. Saat ditanya apakah bisa kemungkinan keputusan tersebut untuk berubah, ia pun menjawab: “Tak mungkin.” Pada pertemuan yang telah dimediasi oleh pihak Mesir itu, delegasi dari Palestina diketahui  dipimpin Presiden Mahmud Abbas.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, 2 roket ditembakkan militan Gaza yang mendarat pada Israel selatan Jumat dini hari waktu lokal. Serangan ini meningkatkan adanya kekhawatiran gencatan 72 jam tersebut tidak akan diperpanjang lagi. Pemerintah Israel juga menyatakan bahwa pihaknya siap memperpanjang gencatan bersama Hamas. Tetapi militer Israel mengirim pesan teks pada media “Baru saja, 2 roket ditembakkan Gaza meledak di Israel selatan. Tidak ada korban luka dilaporkan,” bunyi dari pesan militer Israel itu seperti yang dilansir oleh kantor berita AFP, pada Jumat (8/8/2014). “Teroris melanggar gencatan,” lanjut pernyataan dari militer Israel.