Berita Internasional – Fidel Castro: Fasisme Baru Menjijikkan Israel
2 min read
Diberitakan bahwa Fidel Castro, sang mantan pemimpin Kuba, turut mengomentari soal gempuran yang dilakukan oleh pihak Israel pada wilayah Gaza dimana telah sangat banyak mendapat kritik. Sosok Fidel Castro mengatakan bahwa Israel sedang melakukan sebuah wujud baru dari fasisme yang ia anggap menjijikkan. “Saya pikir bahwa bentuk dari fasisme baru serta menjijikkan telah muncul dengan kekuatan yang besar di saat ini, pada sepanjang sejarah umat manusia,” dituliskan Fidel Castro pada sebuah kolom surat kabar kabar lokal, Granma, sesuai dengan yang oleh kantor berita dilansir AFP, pada Rabu (6/8/2014).
Kolom milik Fidel Castro itu diberikan tajuk “Palestinian Holocaust in Gaza”. Diketahui bahwa artikel dalam kolom tersebut muncul di tengah pelaksanaan gencatan senjata yang selama 72 jam diantara pihak Israel serta Hamas berlangsung pada wilayah Gaza. “Mengapa pemerintah pada negara ini (Israel) pikir bahwa dunia bisa tahan terhadap aksi genosida mengerikan yang sedang dlancarkan akhir-akhir ini, kepada rakyat Palestina?” ditanyakan oleh Castro.
Castro juga sempat menyebut bahwa AS tidak sanggup mengendalikan kebrutalan dari pihak Israel, yang mana juga menjadi sekutunya sendiri. “Kemungkinan mereka berharap tentang keterlibatan dari kerajaan Amerika Utara (AS) bisa diabaikan pada aksi pembantaian massal yang tidak tahu malu seperti itu,” dilanjut oleh mantan presiden yang saat ini berusia 87 tahun tersebut.
“Ada pula beberapa fakta yang ikut merefleksikan dimana ketidakmampuan secara menyeluruh dari pihak Amerika Serikat guna menghadapi permasalahan dunia pada saat ini,” kata Castro yang telah menyerahkan kekuasaan pada adiknya yaitu Raul Castro di tahun 2006 silam dan dikarenakan oleh alasan kesehatan itu.
Otoritas Kuba sendiri telah cukup lama memutuskan hubungan diplomatik bersama pemerintahan Israel sejak tahun 1973 usai terjadinya Perang Yom Kippur. Hingga saat ini, dilaporkan sedikitnya sejumlah 1.867 warga dari pihak Palestina serta 67 orang Israel telah menjadi korban selama konflik yang kian berkecamuk di kawasan Gaza tersebut. Saat ini gencatan senjata yang secara lebih lama ataupun permanen sedang terus diupayakan demi lancarnya perundingan yang akan terjadi diantara kedua pihak.
