Berita Internasional – Diduga ISIS Serang AS Waktu Dekat Ini
2 min read
Intelijen Amerika Serikat menyatakan bahwa kuat dugaan militan ISIS akan melakukan serangan langsung terhadap negara mereka di tahun 2016 ini. “(ISIS) mungkin segera melakukan serangan tambahan ke Eropa serta melakukan serangan langsung terhadap AS 2016 ini,” kata Vincent Stewart selaku Direktur Badan Intelijen Pertahanan AS pada pertemuan Komite Pasukan Bersenjata Senat AS dari Capitol Hill, Selasa (9/2).
Pada pertemuan itu, James Claper, Direktur Intelijen Nasional juga menjelaskan bahwa menurut perkiraan para ekstremis telah aktif pada 40 negara yang telah berubah menjadi lokasi teraman bagi teroris dalam sejarah keamanan. Clapper pun memperingatkan bahwa militan ISIS serta 8 sayap perpanjangannya adalah teroris nomor satu di dunia. Mereka sudah dapat menyelinap di kerumunan pengungsi asal Irak maupun Suriah yang mengungsi dari perang sipil negaranya.
“ISIS mengambil keuntungan dari derasnya arus imigran demi menyelipkan mata-mata di dalam gelombang itu. Mereka memang terampil dalam hal memalsukan paspor sehingga mereka bisa leluasa bepergian seperti warga biasa,” kata Clapper. Militan ISIS juga dilaporkan telah merebut fasilitas Suriah yang memiliki mesin yang bisa memproduksi paspor.
Pada laporan Perkiraan Ancaman Dunia rilisan Komunitas Intelijen yang juga dibagikan pada pertemuan itu, disebutkan terdapat sekitar 60 orang yang diduga ada hubungan dengan ISIS yang ditahan AS tahun 2015. Sementara Clapper mengatakan bahwa saat ini tercatat sudah ada lebih dari 38.200 militan dari egara asing, yang termasuk sedikitnya 6.900 personil dari sejumlah negara Barat. Dari tahun 2012, militan asing asal 100 negara telah masuk ke wilayah Suriah.
Saat berbicara tentang upaya memerangi ISIS di wilayah Irak dan Suriah, Stewart pun ragu akan perebutan kembali Kota Mosul bisa dilakukan di tahun ini. Walau laporan tersebut juga menyebut bahwa ISIS adalah ancaman teror utama, Clapper pun mengatakan bahwa kelompok afiliasi Al-Qaidah diperkirakan akan kembali menebar ancaman. Clapper menjelaskan, Al-Qaidah basis Yaman (AQAP) serta Front Nusra yang bermarkas di Suriah adalah sayap ISIS yang paling lihai.
