Berita Internasional – Cegah Ebola, Guinea Menutup Perbatasan

Pihak Badan Kesehatan Dunia (WHO), Sabtu (9/8/2014) menyatakan uji coba dari vaksin ebola segera dilaksanakan waktu dekat serta diharapkan vaksin ini sudah dapat digunakan di awal tahun depan nanti. “Saya mengira perkiraan ini masih realistis,” ujar Marie-Paulie Kieny, Asisten Direktur Jenderal WHO, pada kantor AFP. Kini memang masih belum ada obat maupun vaksin melawan ebola, virus yang paling mematikan dunia, tetapi Kieny juga berharap vaksin tersebut dapat segera dipakai.

Di sisi lain, kepala divisi vaksin WHO, Jean-Marie Okwo Bele pada radio RFI menyatakan bahwa perusahaan farmasi Inggris, GlaxoSmithKline segera melaksanakan percobaan klinis dari vaksin ebola pada bulan depan. “Sebab ebola ini menjadi situasi darurat, kami dapat memakai prosedur darurat dan vaksin tersebut dapat diperoleh tahun 2015,” kata Okwo Bele.

Sementara itu, otoritas Guinea, pada Sabtu (9/8/2014) menyatakan bahwa pihaknya harus menutup perbatasan dengan Sierra Leone serta Liberia guna mencegah penyebaran dari virus ebola yang telah menewaskan nyaris 1.000 orang pada ketiga negara di Afrika tersebut. “Untuk pengendalian yang lebih baik, maka Guinea memutuskan sementara menutup perbatasan wilayah daratnya terhadap Liberia juga Sierra Leone,” ujar Albert Damantang Camara, juru bicara dari pemerintah Guinea.

Di sisi lain, pihak pemerintah Zambia juga mencegah setiap orang yang masuk dari sejumlah negara di Afrika barat yang terinfeksi ebola untuk memasuki negeri tersebut. Joseph Katema, Menteri Kesehatan Zambia menyatakan bahwa pemerintah juga mengimbau kepada warga negeri tersebut yang sedang berniat bepergian menuju negara-negara di Afrika barat yang terinfeksi wabah ebola ini, agar menunda dulu rencana mereka.

Zambia adalah negeri yang menjadi penghasil tembaga terbesar di Afrika, merupakan negara kedua usai Ghana yang menerapkan larangan bepergian menuju Afrika barat sehubungan dengan mewabahnya ebola. “Setiap orang yang tiba dari sejumlah negara yang terjangkiti oleh ebola dilarang masuk Zambia sampai pemberitahuan yang selanjutnya. Pihak pemerintah juga mengimbau supaya menunda segala ajang internasional dimana menjadi saat berkumpul massa,” kata Katema.