Berita Nasional – Banyak Potensi ISIS Di Jatim
2 min read
Diberitakan bahwa Syaifullah Yusuf (Gus Ipul),Wakil Gubernur Provinsi Jawa Timur, minta pada semua pemerintah kabupaten/kota di Jawa Timur, agar meningkatkan kewaspadaannya sehubungan dengan makin ramainya gerakan radikal dari Negara Islam Irak Suriah ( ISIS ). “Saya meminta pada bupati-wakil bupati serta wali kota-wakil seluruh Jatim, agar senantiasa tingkatkan kewaspadaan atas kian merebaknya gerakan bernama ISIS ini. Apalagi pada wilayah Jawa Timur, pada sejumlah daerah terdapat potensi untuk memungkinkan bermunculannya gerakan tersebut,” katanya setelah membuka gelar acara seminar gerakan radikalisme Indonesia dan diadakan pada Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember, pada hari Senin (25/4/2014).
Gus Ipul juga menambahkan bahwa pihak Pemprov Jawa Timur juga sudah mengeluarkan adanya Peraturan Gubernur (Pergub) dengan Nomor 51 Tahun 2014 terkait larangan terhadap ISIS pada wilayah Jawa Timur. “Dan insya allah kitalah yang akan mengawali pada semua provinsi yang ada di Indonesia ini,” katanya. Pihak pemerintah kabupaten serta kota se-Jatim diharapkan bisa menjalin sinergitas bersama dengan pihak organisasi kemasyarakatan juga aparat keamanan demi menanggulangi adanya gerakan ISIS ini.
“Pemkab dan pemkot juga harus proaktif lagi demi melakukan sinergi bersama sejumlah ulama, hal ini guna mencegah semakin meluasnya gerakan radikali. Terlebih lagi juga para warga yang juga harus ikut lebih proaktif, pihak RT/RW pun harus ikut dalam mencegah. Jika ada anggota baru, maka segera saja didata, ditanyai asal-usulnya agar bisa jelas,” tegasnya.
Di sisi lain, Babun Suharto,Rektor IAIN Jember, juga sempat menambahkan bahwa perguruan tinggi menjadi satu dari elemen penting sebuah bangsa, mempunyai tanggung jawab dalam memberi pencerahan, juga memberi penjelasan ilmiah, tentang bahaya radikalisme, utamanya ISIS ini. “Kita memiliki tanggung jawab pada masyarakat dalam memberi pengetahuan pada mereka, apakahgerakan radikal itu, lalu mengapa ini bisa muncul, juga tujuannya apa, serta bagaimana berbahayanya hal ini,” lanjut dia.
Pada acara seminar itu, turut dihadirkan 4 narasumber luar negeri, di antaranya adalah Greg Fealy asal Australian National University, juga Sally White asal Australia, ada pula Edit Schlaffer, seorang aktivis LSM Internasional Austria juga Ulrich Kropiunigg, seorang guru besar di Medical University Medical Vienna.
