Thu. Apr 13th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Internasional – Banyak Anggotanya Berkhianat, ISIS Minati Tentara Anak

2 min read

Militan ISIS dikabarkan lebih banyak merekrut tentara anak lantaran banyaknya anggota mereka yang meninggalkan kelompok garis keras itu. Deplu AS, John Kirby menjelaskan bahwa ini mengindikasikan bahwa petinggi ISIS sedang berjuang dengan segala kemampuan mereka demi merekrut serta mempertahankan jumlah anggota. “Mulanya, mereka bergantung pada anak-anak untuk masalah intelijen, mencari informasi lalu memanfaatkan mereka untuk melakukan serangan bunuh diri,” terang Kirby, Senin (14/3).

“Saat ini kami menerima lebih banyak laporan dimana mereka memanfaatkan anak-anak pada pertempuran sesungguhnya, berdampingan bersama militan dewasa,” papar Kirby.  “Semua ini mengindikasikan bahwa mereka sedang berusaha dengan segala kemampuan demi merekrut serta mempertahankan jumlah pejuang,” katanya. Walau begitu, AS masih menilai bahwa ISIS merupakan ancaman sangat serius. “Mereka pun masih amat mematikan,” lanjutnya.

Kirby enggan mengomentari tentang penangkapan anggota ISIS asal AS oleh pasukan Peshmerga Irak. Kirby sudah mengetahui perihal laporan itu, tetapi tak mau memberikan konfirmasi. Pasukan Kurdi yang mengamankan sang militan menyebut bahwa pria tersebut hendak kabur dari markas ISIS, lalu menyerahkan diri usai diberondong peluru pejuang Peshmerga di desa Golat.

Militan tersebut tidak mempunyai paspor tetapi membawa SIM Amerika serta berbicara dalam bahasa Inggris juga bahasa Arab. SIM tersebut lalu disita pejuang Kurdi. Militan tak bersenjata tersebut kedapatan membawa 3 ponsel serta mengaku ayahnya seorang Palestina sementara ibunya asal Mosul, Irak. “Kami sudah berkomunikasi dengan pihak berwenang Irak serta Kurdi dan mencoba mencari informasi lebih lanjut demi mengkonfirmasi kebenaran dari laporan itu,” sambung Kirby.

Militer AS memimpin koalisi serangan udara internasional dan diikuti oleh 60 negara lain demi memberantas keberadaan ISIS hingga nyaris 2 tahun. Di hari Senin (14/3), Rusia menyatakan segera menarik pasukannya dari wilayah Suriah dan menyatakan bahwa serangan udaranya sudah membantu merubah situasi dalam memberantas terorisme. Presiden Rusia, Vladimir Putin juga mengklaim bahwa militer Rusia yang ada di Suriah mayoritas sudah memenuhi target operasi yang sudah dibebankan kepada mereka salam ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *