Berita Internasional – Badai Fung Wong Menerjang Filipina Serta Taiwan

Diberitakan bahwa Badai Fung Wong sudah menewaskan ada 5 orang usai menyapu kawasan Filipina pada Jumat (19/9/2014) atas terjangan angin yang tercatat berkecepatan hingga 95 kilometer per jam, angin tersebut juga telah memutus aliran listrik serta meruntuhkan sejumlah atap gedung. Selain itu, sedikitnya 200.000 warga Filipina utara terpaksa mengungsi usai terjadinya banjir yang telah dipicu oleh badai tropis diberitakan menggenangi hingga ratusan kota.

Banjir tersebut melumpuhkan sebagian besar dari wilayah Manila, ibukota dari Filipina, menyebabkan sejumlah gedung pemerintah tutup serta menganggu laju transportasi. Beberapa sekolah pun Sabtu tertutup pada hari yang kedua kalinya. Prakiraan cuaca pun menunjukkan adanya volume dari hujan 3 minggu yang tercurah hanya dalam waktu semalam saja. Badai tersebut lalu bergerak menuju Taiwan dan sesuai dengan yang diperkirakan sampai di sana pada hari Minggu ataupun Senin.

Fung-Wong merupakan badai tropis yang mana sebelumnya sudah menewaskan hingga 10 orang Filipina, pada hari Minggu memang mulai memasuki kawasan Taiwan, badai tersebut disertai hujan pula oleh deras serta angin kencang. Hal ini mengakibatkan belasan penerbangan terpaksa dibatalkan demi mengantisipasi hal yang tak diinginkan. Sehubungan dengan hal ini, maka Menteri Pertahanan Taiwan pun memerintahkan hingga 48.000 anggota militernya agar selalu bersiaga, serta para nelayan juga diminta agar segera merapat ke pelabuhan terdekat. Fung-Wong diketahui menerjang selatan Taiwan di hari Minggu (21/9/2014) pada pukul 10.00, usai badai itu menyimpang dari jalur yang sudah diprediksi sebelumnya oleh Biro Pusat Cuaca Taiwan.

Badai ini pun menyebabkan gelombang tinggi pada pantai selatan Taiwan, dan memaksa turis untuk tinggalkan wisata Kenting. “Lantaran badai berpotensi pula menyebabkan tanah longsor, maka masyarakat kami minta agar menjauhi kawasan pegunungan,” kata pegawai biro cuaca lokal. Pemerintah Taiwan pun juga sudah mengungsikan hingga sekitar 1.200 penduduk di kawasan yang memiliki potensi terjadi bencana. Sampai sejauh ini, sejumlah 57 penerbangan, baik itu rute domestik dan internasional Taiwan sudah dibatalkan. Kapal penyeberangan menuju China pun ikut dihentikan.