Berita Internasional – AS Dan Australia Evakuasi Staf Kedutaannya Dari Irak

Diberitakan bahwa pihak pemerintah Amerika Serikat segera mengevakuasi sejumlah stafnya pada kedutaan AS yang ada di Baghdad, Irak. Keputusan ini dilakukan usai militan yang kini sudah menguasai bagian Irak utara, mulai bergerak menuju ibukota Baghdad. Pihak juru bicara Deplu AS, Jen Psaki seperti yang dilansir oleh AFP, pada Senin (16/6/2014) mengatakan bahwa, sejumlah staf yang segera dievakuasi ini akan dipindahkan secara sementara pada beberapa konsulat AS yang ada di Basra serta Arbil yang mana diketahui lebih aman. Sedangkan staf sisanya akan diamankan pada kedutaan AS yang ada di ibukota Amman, Yordania. Selain itu, jumlah petugas keamaan pada kedutaan pada Baghdad juga akan ditambah demi mengamankan gedung kedutaan yang tetap buka.

Kondisi keamanan pada Irak yang kian memburuk ini juga memaksa pemerintah Australia turut mengevakuasi sejumlah staf kedutaannya pada Baghdad. Diketahui bahwa langkah tersebut dilaksanakan mengikuti putusan pemerintah AS. “Lantaran kian memburuknya kondisi keamanan, maka beberapa pejabat Australia segera ditarik dari kota Baghdad,” seperti yang disampaikan oleh Departemen Urusan Luar Negeri dan Perdagangan Australia yang dilansir dari kantor AFP, hari Senin (16/6/2014).

“Kedutaan Australia masih buka namun jumlah staf akan dikurangi,” lanjutnya tanpa menyatakan berapa tepatnya jumlah staf yang dilarikan tersebut. Selain itu, warga Australia yang tinggal di Irak pun juga diimbau segera meninggalkan negara tersebut. “Warga Australia yang ada di Irak baiknya segera pergi sementara penerbangan komersil masih beroperasi,” disampaikan oleh pejabat tersebut.

Pengumuman tersebut disampaikan usai pihak PM Irak, Nouri Maliki bersumpah melawan militan dri Kelompok Negara Islam Irak juga Levant (ISIL). Maliki mengatakan pula bahwa ia akan melaksanakan tindakan hukum pada para tentara yang lari ataupun yang menolak untuk bertempur melawan kelompok itu. Militan ini menggelar konsolidasi kekuatannya pada Tikrit yang merupakan kota asal dari Saddam Hussein, dimana sudah mereka kuasai minggu lalu. ISIS yang dikenal ISIL, adalah bagian dari al-Qaeda yang mengontrol mayoritas wilayah Suriah timur serta Irak barat serta tengah.